Perbedaan ROG Xbox Ally dan Ally X: Mending yang Mana?

IKNPOS.ID -

Perbedaan ROG Xbox Ally dan Ally X: Mending yang Mana? ASUS merilis dua handheld gaming berbasis Windows 11 yang langsung mencuri perhatian gamer: ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X. Walaupun sekilas terlihat identik, keduanya memiliki sejumlah perbedaan penting yang patut kamu pertimbangkan. Supaya tidak salah pilih, mari kita bahas secara detail keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Desain dan Kenyamanan: Grip Lebih Mantap di Ally X Kedua perangkat memiliki ukuran yang sama, tetapi ROG Xbox Ally X terasa lebih ergonomis saat digenggam. Grip pada perangkat ini terinspirasi dari kontroler Xbox Wireless yang dikenal nyaman untuk penggunaan lama. Dengan kontur yang lebih dalam, genggaman jadi lebih stabil dan tidak mudah pegal.

Sementara itu, perbedaan besar lainnya ada pada pemicu. Ally X menggunakan impulse triggers yang memberikan sensasi getar halus dan realistis saat menembak atau memacu kendaraan. Sebaliknya, ROG Xbox Ally standar masih menggunakan Hall Effect triggers yang tetap presisi, namun tanpa efek getar dinamis.

Perbedaan kecil ini justru terasa signifikan bagi gamer yang mengutamakan respons kontrol maksimal.

Performa: Ryzen AI Z2 Extreme Jadi Pembeda Jika kamu butuh performa ekstra, ROG Xbox Ally X hadir dengan prosesor yang lebih kencang: AMD Ryzen AI Z2 Extreme. Sementara itu, Ally standar hanya membawa Ryzen Z2 A. Walaupun keduanya berbasis arsitektur sama, varian Extreme memberikan tenaga lebih besar untuk menangani game berat dan multitasking.

Selain prosesor, perbedaan mencolok juga muncul di sektor RAM:

ROG Xbox Ally X dibekali 24GB LPDDR5X-8000

ROG Xbox Ally hanya membawa 16GB LPDDR5X-6400

Dengan RAM lebih besar dan lebih cepat, Ally X mampu menjalankan lebih banyak aplikasi secara bersamaan tanpa hambatan. Bahkan untuk aktivitas seperti streaming game sambil main atau edit video ringan, perangkat ini tetap tangguh.

Penyimpanan: Ruang Dua Kali Lipat di Ally X Perlu ruang lega untuk instalasi game AAA? Ally X menawarkan solusi ideal dengan kapasitas SSD 1TB. Kapasitas ini dua kali lebih besar dibandingkan Ally standar yang hanya menyediakan 512GB.

Menariknya, keduanya menggunakan slot M.2 2280, sehingga pengguna tetap bisa mengganti SSD dengan mudah. Namun, dengan kapasitas bawaan yang lebih besar, pengguna Ally X tidak perlu buru-buru melakukan upgrade.

Layar: Tidak Ada Perbedaan, Sama-Sama Tajam Untuk sektor tampilan, ROG Xbox Ally dan Ally X menggunakan panel yang sama persis. Kamu akan mendapatkan layar 7 inci IPS dengan resolusi FHD 1080p, refresh rate 120Hz, dan brightness hingga 500 nits. Teknologi FreeSync Premium juga memastikan pengalaman bermain tetap mulus tanpa tearing.

Keduanya juga dilindungi Corning Gorilla Glass Victus serta lapisan DXC Anti-Reflection yang menjaga visibilitas di berbagai kondisi cahaya. Jadi, tidak ada kompromi soal kualitas visual, apa pun pilihanmu.

Port dan Konektivitas: Ally X Lebih Siap Hadapi Masa Depan Perbedaan yang cukup mencolok ada pada jenis dan kemampuan port USB-C. ROG Xbox Ally X menawarkan fleksibilitas lebih luas dengan satu port USB4 Type-C yang mendukung DisplayPort 2.1, Power Delivery 3.0, dan bahkan kompatibel dengan Thunderbolt 4. Port kedua juga mendukung USB 3.2 Gen 2 dengan fitur serupa.

Di sisi lain, Ally standar hanya menyediakan dua port USB 3.2 Gen 2 dengan DisplayPort 1.4. Artinya, jika kamu ingin menghubungkan perangkat ke monitor eksternal atau eGPU, Ally X lebih fleksibel dan future-proof.

Keduanya tetap dibekali slot microSD UHS-II, jack audio 3.5mm, serta konektivitas Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.4 yang cepat dan stabil.

Baterai: Ally X Lebih Tahan Lama Salah satu keunggulan utama Ally X ada pada kapasitas baterai. Perangkat ini membawa baterai 80Wh, sementara Ally standar hanya mengusung 60Wh. Perbedaan 20Wh ini memberikan waktu bermain yang jauh lebih panjang, terutama saat menjalankan game berat.

Dengan kapasitas tersebut, pengguna bisa bermain lebih lama tanpa perlu terus mencari colokan. Hal ini sangat berguna saat bepergian atau bermain dalam perjalanan jauh.

Bobot: Sedikit Lebih Berat, Tapi Masih Nyaman Meski secara dimensi keduanya sama, ROG Xbox Ally X memiliki bobot 715 gram. Sedikit lebih berat dari Ally standar yang hanya 670 gram. Namun, tambahan bobot ini terasa sepadan dengan kapasitas baterai dan peningkatan performanya.

Selama penggunaan biasa, perbedaan bobot ini tidak terlalu mengganggu, kecuali jika kamu terbiasa bermain sambil berdiri atau membawa perangkat dalam tas kecil.

Isi Paket Penjualan: Sama-Sama Lengkap Kedua perangkat sudah menggunakan charger 65W dan stand bawaan. Jadi, kamu bisa langsung menggunakannya tanpa perlu membeli aksesori tambahan. ASUS memastikan pengalaman pengguna tetap maksimal sejak pertama kali membuka kemasan.

Kesimpulan: Pilih yang Mana? Kalau kamu mencari perangkat terbaik tanpa kompromi, ROG Xbox Ally X jelas lebih unggul. Dengan prosesor lebih cepat, RAM dan storage lebih besar, konektivitas lebih modern, serta daya tahan baterai lebih lama, Ally X jadi pilihan utama untuk gamer yang ingin bermain serius di mana saja.

Namun, jika kamu ingin handheld gaming yang tetap bertenaga dengan harga lebih terjangkau, ROG Xbox Ally versi standar sudah sangat cukup untuk menjalankan berbagai judul populer.