IKNPOS.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berinovasi dalam meningkatkan konektivitas wilayahnya dengan menggagas pembangunan jalan tol yang akan langsung menghubungkan Kalteng dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Proyek ambisius ini diprediksi bakal memangkas durasi perjalanan dari 18 jam menjadi hanya 6 jam, sebuah lompatan besar dalam efisiensi transportasi antarprovinsi di Pulau Kalimantan.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S Ampung, menyampaikan bahwa rencana strategis ini sudah masuk dalam draf Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kalteng untuk periode 10 tahun ke depan.
Artinya, pembangunan jalan tol ini menjadi salah satu visi utama pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan IKN dan memperkuat posisi Kalteng sebagai simpul strategis di Kalimantan.
“Selama ini masyarakat Kalteng yang ingin menuju IKN harus melewati Kalimantan Selatan terlebih dahulu. Dengan tol ini, rutenya bisa langsung,” ujar Leonard saat ditemui di Gedung DPRD Kalteng, Minggu (27/7), dikutip dari Kompas.
Menghubungkan Wilayah Strategis
Menurut Leonard, trase tol ini dirancang melintasi wilayah-wilayah kunci, mulai dari IKN, Barito Utara, Barito Timur, Palangka Raya, hingga ke Kalimantan Barat.
Artinya, selain memangkas waktu tempuh, jalur ini juga akan menghubungkan pusat-pusat ekonomi dan populasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan provinsi.
Dengan jalan tol ini, konektivitas antarprovinsi di Kalimantan akan semakin kuat, sekaligus membuka peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru, terutama di sektor logistik, perdagangan, dan pariwisata.
Penghematan Logistik dan Dorongan Ekonomi Baru
Selain mempercepat perjalanan, keberadaan tol Kalteng-IKN diyakini mampu menurunkan biaya logistik secara signifikan. Barang dan jasa bisa didistribusikan lebih cepat dan murah ke IKN, yang sedang giat dibangun sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Efisiensi ini bukan hanya berdampak ke IKN, tetapi juga akan meningkatkan daya saing wilayah-wilayah di Kalteng yang dilalui trase tol, karena akses menuju pasar dan bahan baku akan menjadi lebih mudah dan cepat.
Masuk Tahapan Desain dan Perencanaan
Leonard menambahkan, rencana ini akan dituangkan lebih detail dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).