IKNPOS.ID – Sebagai upaya untuk meningkatkan produksi tambak, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan rehabilitasi dan optimalisasi sekitar 5.294 hektare lahan tambak yang terdata.
Selama ini, ribuan hektare tambak itu tidak terkelola dengan baik atau terbengkalai. Untuk itu, Pemkab PPU memberi dukungan akses permodalan dan pelatihan teknis budidaya perikanan berkelanjutan.
“Kami dorong kelompok usaha budi daya agar kembali kelola tambak yang tidak aktif,” ujar Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Musakkar Mulyadi, Rabu, 9 Juli 2025.
Menurutnya, rehabilitasi lahan tambak dilakukan secara bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran daerah, dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan sebagai dasar penyusunan program perbaikan.
“Pemetaan juga untuk salurkan bantuan bertahap kepada masyarakat budi daya perikanan tambak,” ucapnya.
Lahan tambak yang tidak produktif tersebar di Kecamatan Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku, terutama di kawasan pesisir dan dinilai masih memiliki potensi ekonomi yang besar, jika dikelola kembali dengan baik.
“Banyak lahan tambak ditinggalkan karena tidak lagi menguntungkan, ada yang rusak karena tanggul jebol, abrasi pantai, dan juga akibat biaya operasional yang tinggi,” jelasnya.
“Pemerintah kabupaten targetkan produksi ikan budi daya pada tahun ini naik 10 persen dari produksi tahun lalu, pada 2023, produksi ikan budi daya mencapai sekitar 10.000 ton dan produksi ikan air tawar bertambah pada 2024 mencapai lebih kurang 11.000 ton,” lanjut Musakkar.