IKNPOS.ID – Saat banyak proyek kripto fokus pada Wall Street dan spekulasi harga, Pi Network memilki jalur inklusif berbasis komunitas global. Jumlah pengguna mainnet terverifikasi KYC Pi Network sekarang ini telah mencapai lebih dari 13 juta.
Pasar kripto sendiri diprediksi memuncak pada 2025 dan satu altcoin paling mencuri parhatian dengan pendekatan berbeda dan revolusioner adalah Pi Network.
Lantas, bagaimana posisi Pi Network dalam lanskap ledakan kripto 2025? Saatnya kita zoom out dan menilai dampaknya secara lebih luas!
Gambaran Pasar Kripto 2025: Jalan Menuju Puncak
Tahun 2025 diprediksi menjadi salah satu momentum paling krusial dalam sejarah kripto. Berikut tren utama yang mendefinisikan pasar:
1. Institusi Serius Masuk: ETF Bitcoin dan Ethereum menyedot miliaran dolar per bulan, dengan target harga BTC $145K dan ETH $5K+. Bank besar membangun layanan kustodian aset kripto, dan ETF altcoin seperti Solana dan XRP segera menyusul.
2. Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA): Aset seperti obligasi AS telah melampaui $200 miliar di blockchain, dan diproyeksi bertambah $50 miliar lagi hingga Q4. DeFi meroket ke TVL $140 miliar, sementara pasar NFT bangkit lagi dengan kapitalisasi $6,6 miliar (+94% hanya dalam Juli).
3. Web3 Menuju Arus Utama: Lebih dari 560 juta pengguna global telah terjun ke ekosistem blockchain, didorong oleh pertumbuhan dApps, integrasi AI, dan solusi dunia nyata berbasis Web3.
Mengapa Pi Network Layak Disebut “Silent Giant” Web3?
Berbeda dari proyek lain, Pi Network memilih jalur inklusif dan berorientasi pada pengguna biasa, bukan sekadar spekulan pasar.
1. Skala Komunitas yang Tak Tertandingi
Lebih dari 13 juta Pioneers telah menyelesaikan KYC dan bermigrasi ke mainnet—menjadikan Pi sebagai proyek Web3 dengan adopsi manusia paling luas di dunia.
2. Akses Mudah Tanpa Exchange
Fitur “Buy” button di Pi Wallet (aktif sejak 22 Juli via Banxa & Onramper) memungkinkan pengguna membeli $PI langsung dengan fiat, tanpa perlu exchange atau fee tinggi—membuka pintu lebar bagi pengguna baru non-teknis.