IKNPOS.ID – Pi Network (PI) kembali menarik perhatian karena komunitas kripto dengan bersemangat mengantisipasi potensi pencatatannya di bursa utama, seperti Binance dan Coinbase.
Saat ini harganya sekitar $0,48 dan utamanya diperdagangkan di platform yang lebih kecil.
Meski begitu, masa depan Pi Coin tampak menjanjikan, terutama jika berhasil mencatatkan di bursa-bursa raksasa industri ini.
Analis dan pakar berpendapat bahwa pencatatan tersebut dapat memicu pertumbuhan eksplosif dalam harga Pi dan adopsi pengguna.
Ekosistem Pi Network yang Berkembang
Pi Network dimulai sebagai proyek penambangan seluler.
Seiring berjalannya waktu, Pi Network telah berkembang menjadi ekosistem yang dinamis.
Basis pengguna globalnya saat ini melebihi 70 juta.
Pendekatan unik jaringan ini memungkinkan pengguna untuk menambang token PI dengan mudah.
Pengguna bisa menambang melalui perangkat seluler tanpa perangkat keras yang mahal.
Aksesibilitas yang luas ini telah memicu perluasan komunitas Pi yang pesat.
Selain menambang, Pi Network baru-baru ini memperkenalkan studio aplikasi tanpa kode yang memanfaatkan kecerdasan buatan.
Platform ini memungkinkan pengguna dan pengembang untuk membuat aplikasi tanpa pengetahuan pemrograman yang luas.
Ini mendorong inovasi dan mempercepat utilitas jaringan.
Sejauh ini, hampir 8.000 aplikasi baru telah dikembangkan dalam ekosistem.
Ini menyoroti potensi Pi yang terus berkembang melampaui sekadar mata uang kripto.
Mengapa Pencatatan di Binance dan Coinbase Penting?
Saat ini, ketersediaan Pi Coin terbatas pada bursa yang lebih kecil.
Ini membatasi likuiditas dan penemuan harganya. Platform ini memiliki lebih sedikit pengguna.
Sehingga menghasilkan volume perdagangan yang lebih sedikit dan aksi harga yang tenang.
Namun, pencatatan di Binance atau Coinbase akan menjadi pengubah permainan.
Binance adalah bursa mata uang kripto terbesar di dunia, dengan lebih dari 275 juta pengguna di seluruh dunia.
Basis penggunanya yang besar dapat langsung memperkenalkan Pi Coin kepada jutaan calon investor dan pedagang.
Terverifikasi Dewan Pers