IKNPOS.ID – Square Enix akhirnya buka suara soal perilisan Dragon Quest HD Remake Nintendo Switch 2, dan kabarnya bikin banyak gamer gigit jari. Meski game ini hadir di dua platform sekaligus, yaitu Nintendo Switch dan Switch 2, pemain justru harus beli dua kali jika ingin merasakan pengalaman maksimal. Tidak ada upgrade gratis, tidak ada fitur transfer save data, dan semuanya dijual terpisah.
Kabar ini langsung memicu reaksi keras dari komunitas, apalagi di tengah tren industri yang mulai mendukung pembelian lintas platform secara cuma-cuma.
Dragon Quest HD Remake Hadir di Dua Konsol, tapi…
Square Enix merilis Dragon Quest I & II HD-2D Remake pada 30 Oktober 2025. Versi ini membawa tampilan visual pixel 2.5D bergaya Octopath Traveler yang sudah ditunggu-tunggu penggemar JRPG klasik.
Sayangnya, keputusan Square Enix mengejutkan banyak pihak. Mereka menegaskan bahwa versi Nintendo Switch dan Nintendo Switch 2 berdiri sebagai dua produk yang benar-benar terpisah. Artinya, pembelian di satu platform tidak berlaku untuk platform lainnya. Mau pindah dari Switch ke Switch 2? Kamu harus beli ulang game ini dari awal.
Tidak Ada Upgrade, Tidak Ada Transfer Data
Banyak gamer berharap bisa membeli versi Switch terlebih dulu, lalu menikmati upgrade gratis ketika nanti punya Switch 2. Namun, harapan itu pupus. Square Enix secara eksplisit menyatakan bahwa mereka tidak menyediakan jalur upgrade apa pun. Bahkan lebih buruk lagi, save data dari Switch tidak bisa digunakan di Switch 2. Semua progres harus dimulai dari nol.
Tak hanya itu, kode DLC pun terikat pada versi konsol yang digunakan. Kalau kamu membeli konten tambahan di Switch, maka konten tersebut tidak akan bisa dipakai di Switch 2. Begitu juga sebaliknya.
Versi Switch 2 Cuma Digital, Tidak Ada Cartridge
Buat kamu yang berniat membeli versi Dragon Quest HD Remake Nintendo Switch 2, jangan berharap menemukan cartridge fisik. Versi Switch 2 hanya tersedia dalam bentuk Game Key Card, alias kartu berisi kode digital. Ini berarti kamu tetap harus mengunduh gamenya meskipun membeli versi ritel.
Sebagian pemain merasa format ini mengecewakan. Bukan hanya tidak praktis, tapi juga menambah kekhawatiran soal masa depan koleksi fisik. Di sisi lain, Square Enix tampaknya fokus pada efisiensi distribusi digital untuk platform generasi baru.