Xbox Series X|S: Nasib yang Makin Suram
Jika PS5 masih mampu menjual puluhan ribu unit, Xbox Series X|S hanya berhasil mencatatkan 1.684 unit sepanjang Juni 2025. Tren ini makin menegaskan bahwa Xbox tetap kesulitan menembus pasar Jepang.
Dibandingkan dengan penjualan Xbox One pada bulan yang sama di 2018 (1.875 unit), Xbox Series bahkan menunjukkan penurunan. Ini memperkuat argumen bahwa merek Xbox belum mampu membentuk basis pengguna yang solid di Jepang, meski sudah menghadirkan layanan Game Pass dan beberapa pendekatan lokalisasi.
Penurunan YoY Xbox Series bahkan mencapai -79,3 persen. Hampir tidak ada momentum baru yang bisa diandalkan oleh Microsoft di wilayah ini, dan pergerakan mereka semakin tenggelam di tengah dominasi konsol buatan Jepang.
Related Post
Data Mingguan: Dominasi Switch 2 Tak Terbendung
Lebih menarik lagi, jika dilihat dari data mingguan sepanjang bulan Juni hingga awal Juli 2025, penjualan Nintendo Switch 2 terus memimpin jauh di atas kompetitor. Pada minggu pertama setelah rilis (hingga 7 Juni), Switch 2 langsung mencatat 1.097.125 unit. Bahkan minggu keempat dan kelima tetap stabil di atas 130 ribu unit per minggu.
Sebagai perbandingan:
PS5 tidak pernah menembus 21.000 unit per minggu.
Switch 1 rata-rata hanya menjual 13.000 hingga 17.000 unit per minggu.
Xbox Series X|S selalu di bawah 600 unit per minggu.
Dominasi Switch 2 benar-benar konsisten. Bukan hanya karena peluncuran yang agresif, tetapi juga karena tingginya permintaan dari berbagai segmen, mulai dari gamer anak-anak hingga orang dewasa.
Switch 1 Mulai Redup, tapi Tetap Kuat secara Total
Meskipun generasi baru telah hadir, Switch 1 masih menunjukkan kekuatan sisa. Sebanyak 75.795 unit terjual pada Juni 2025, membawa total penjualannya menjadi 35,86 juta unit di Jepang. Ini menjadikannya salah satu konsol terlaris sepanjang masa di negara tersebut.
Namun, dibandingkan Juni 2024, penjualannya turun hingga -66,9 persen. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat para pembeli kini lebih memilih Switch 2 yang menawarkan teknologi dan fitur lebih mutakhir.
Terverifikasi Dewan Pers