Untungnya, dmanthey menyimpan bukti pembelian dan langsung mengirimkannya ke Nintendo. Dalam beberapa hari, akun dan akses online berhasil dipulihkan.
Solusi: Saat membeli game bekas, pastikan kamu menyimpan bukti transaksi. Hindari membeli dari penjual sembarangan. Bila terkena banned, ajukan banding ke Nintendo dengan bukti lengkap.
3. Account Ban: Pemblokiran Akun yang Masih Bisa Diatasi
Sebagian pengguna kehilangan akses ke akun Nintendo mereka, meskipun konsol masih bisa dipakai. Biasanya, hal ini terjadi karena:
- Melakukan chargeback
- Melakukan transaksi mencurigakan
- Melanggar Terms of Service
Setelah akun terblokir, pengguna tidak bisa lagi mengakses game digital dan fitur cloud yang sudah dibeli sebelumnya.
Solusi: Segera hubungi Nintendo Support dan selesaikan masalah pembayaran. Jika diperlukan, buat akun baru dengan data yang bersih untuk melanjutkan bermain.
4. Game-Specific Ban: Dibatasi di Game Tertentu Saja
Jenis banned ini biasanya menargetkan satu judul game saja. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Menggunakan save file hasil modifikasi
- Memakai cheat
- Mengeksploitasi bug atau glitch
Dalam kasus seperti ini, konsol tetap bisa digunakan dan akun masih aktif. Namun, game yang bersangkutan tidak bisa lagi digunakan secara online.
Solusi: Hindari segala bentuk cheat, mod, atau eksploitasi. Meskipun tidak seberat console ban, tetap saja bisa merusak pengalaman bermain.
5. Ban karena Username: Masalah Nama yang Bisa Diperbaiki
Meskipun terlihat sepele, nama profil ternyata bisa memicu banned. Salah satu contoh, pengguna memakai nama “Twink Link” dan mendapati konsolnya tidak bisa terhubung ke layanan online.
Nintendo punya aturan ketat soal konten sensitif, termasuk nama pengguna. Sistem akan otomatis memblokir akun atau konsol bila mendeteksi nama yang dianggap tidak pantas.
Solusi: Gunakan nama yang netral dan sopan. Hindari nama yang berpotensi menyinggung atau memicu laporan komunitas.
Ciri-Ciri Nintendo Switch 2 Kena Banned
