IKNPOS.ID – Hyperliquid coin saat ini menarik perhatian investor global. Hanya dalam tujuh bulan sejak peluncurannya, token ini mencatat lonjakan harga lebih dari 1100%. Performa itu tentu bukan kebetulan. Banyak faktor mendorong kenaikan ini, mulai dari inovasi teknologi hingga adopsi komunitas. Apakah Hyperliquid coin hanya sekadar tren sementara, atau memang memiliki potensi jangka panjang?
Hyperliquid Coin, Si Pendatang Baru yang Langsung Melejit
Hyperliquid coin menjadi token utama dari platform Hyperliquid, yaitu sebuah decentralized exchange (DEX) generasi baru yang dibangun di atas arsitektur Layer-2 kustom. Protokol ini mengusung kecepatan tinggi, biaya rendah, dan pengalaman trading mirip exchange terpusat. Namun menariknya, semua itu tetap dijalankan secara permissionless dan non-custodial.
Tidak seperti DEX pada umumnya yang masih lambat dan terbatas, Hyperliquid mengintegrasikan order book on-chain. Dengan pendekatan ini, pengguna dapat melakukan trading secara instan, bahkan tanpa hambatan skalabilitas yang biasa terjadi pada jaringan Ethereum.
Kinerja Harga: Naik 1126% Sejak Titik Terendah
Harga Hyperliquid coin pertama kali menyentuh titik terendah di $3.20 pada 29 November 2024. Sejak itu, tren kenaikannya terlihat konsisten. Puncaknya terjadi pada 16 Juni 2025, ketika harga menyentuh $45.59. Saat artikel ini ditulis, harga berada di $39.21, atau turun sekitar 13.9% dari puncaknya.
Namun, koreksi ini tergolong wajar. Menurut data tradingview.com, volume harian tetap tinggi dan sinyal RSI belum menunjukkan overbought. Maka dari itu, koreksi harga ini justru bisa menjadi peluang masuk bagi investor jangka menengah.
Tokenomics dan Kapitalisasi Pasar
Hyperliquid coin punya struktur token yang jelas dan terukur:
Total supply: 1 miliar HYPE
Sirkulasi saat ini: 333,92 juta HYPE
Market cap: $13,09 miliar
FDV: $39,21 miliar
Volume 24 jam: $221,76 juta
Karena baru sepertiga token beredar, potensi tekanan jual di masa depan masih ada. Meski begitu, tim pengembang telah menerapkan jadwal vesting yang ketat dan transparan, sehingga pergerakan pasokan bisa tetap terkendali.