IKNPOS.ID – Dunia kripto makin panas! Kolaborasi terbaru antara Mastercard dan Chainlink menjadi sorotan besar, terutama bagi komunitas Pi Network yang selama ini dikenal solid dan loyal.
Kolaborasi ini digadang-gadang sebagai salah satu terobosan terbesar menuju adopsi massal aset digital.
Mastercard baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan Chainlink (LINK), yang memungkinkan lebih dari 3,5 miliar pemegang kartu Mastercard untuk membeli aset kripto langsung melalui blockchain.
Related Post
Inovasi ini difasilitasi oleh Swapper Finance, platform baru yang dibangun menggunakan infrastruktur real-time milik Chainlink.
Menurut Raj Dhamodharan, Head of Crypto & Blockchain di Mastercard, integrasi ini memanfaatkan kecepatan dan keandalan teknologi Chainlink untuk menjembatani keuangan tradisional (TradFi) dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Tujuannya? Menyederhanakan akses masyarakat global terhadap ekosistem kripto.
Dampak Besar bagi Pi Network
Meski bukan pihak langsung dalam kemitraan tersebut, Pi Network punya alasan untuk ikut merayakan.
Pasalnya, sejak awal 2025, Pi sudah mengintegrasikan layanan Chainlink Data Streams, sebuah fitur real-time yang memungkinkan pengembang dan platform lain mengakses data pasar dari Pi Coin ($PI) ke berbagai blockchain.
Langkah ini dinilai sebagai fondasi penting, untuk membuka potensi utilitas Pi Coin dalam sistem keuangan global.
Bahkan Pi Barter Mall, salah satu platform barter dalam ekosistem Pi Network, menyebut integrasi ini sebagai bagian dari misi menuju “finansialisasi terbuka” bagi Pi Coin.
Tak heran jika komunitas Pi Network melihat kemitraan Mastercard serta Chainlink, sebagai validasi kuat atas infrastruktur yang mereka gunakan.
Hal ini bisa menjadi sinyal, bahwa akses langsung ke fiat untuk Pi Coin mungkin tak lagi sekadar mimpi.
Dengan lebih dari 47 juta pengguna terverifikasi di seluruh dunia, Pi Network dinilai berpotensi besar untuk tumbuh seiring terbukanya akses dan integrasi baru.
Jika akses ke fiat benar-benar terwujud, nilai dan kegunaan Pi Coin bisa melonjak signifikan.
Terverifikasi Dewan Pers