IKNPOS.ID – Isu besar di bursa transfer musim panas semakin panas. Winger Manchester United, Marcus Rashford, dikabarkan semakin dekat untuk merapat ke raksasa La Liga, Barcelona.
Kabar ini mencuat usai jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, membocorkan lewat akun X miliknya pada Minggu lalu bahwa semua pihak yang terlibat sudah mencapai kata sepakat secara verbal. Tinggal menunggu langkah konkret berikutnya.
Masih dari laporan Romano, Rashford dijadwalkan akan menjalani tes medis dalam beberapa hari ke depan. Barcelona disebut akan memboyong pemain Timnas Inggris itu lewat skema peminjaman, lengkap dengan opsi pembelian permanen di akhir masa pinjam.
“BREAKING: Marcus Rashford to Barcelona, here we go!
Verbal agreement in principle between all parties involved with Barça planning for medical tests next days. Loan deal with buy option, details being finalised today then Man Utd will authorize his travel to Spain” tulis Fabrizio Romano
Langkah ini dinilai sebagai strategi cerdas bagi Barcelona dalam menata ulang keuangan mereka. Sebab, sebelumnya klub asal Catalunya itu sempat bersiap menggelontorkan dana besar mencapai 62 juta euro atau sekitar Rp1,1 triliun untuk memboyong Nico Williams, yang pada akhirnya gagal direkrut.
Usai kegagalan tersebut, nama Luis Diaz dari Liverpool sempat masuk radar utama Barcelona. Sayangnya, tawaran yang diajukan untuk winger asal Kolombia itu ditolak mentah-mentah, memaksa Blaugrana mengalihkan perhatian ke opsi lain yang lebih realistis.
Manchester United sendiri tampaknya tidak keberatan melepas Rashford. Pemain 27 tahun itu kabarnya tidak masuk dalam rencana pelatih baru, Ruben Amorim, untuk menyambut musim 2025/26. Artinya, pintu keluar bagi Rashford dari Old Trafford terbuka lebar.
Situasi ini makin menguntungkan bagi Barcelona. Selain bisa memperkuat lini serang mereka dengan kehadiran Rashford, peluang tampil di Liga Champions musim depan juga menjadi daya tarik tersendir, sesuatu yang tidak bisa ditawarkan oleh Manchester United yang musim ini absen dari kompetisi elite Eropa itu.