IKNPOS.ID – Pi Network luncurkan Web3 dengan tujuan memberikan kemudahan bagi siapa saja termasuk yang gagap teknologi untuk bermain di proyek kripto. Tidak itu saja, Web3 ini berbiaya murah dan dijalankan tanpa kode.
Dunia digital saat ini benar-benar telah memasuki babak baru. Pi Network secara resmi mengumumkan peluncuran ekosistem Web3.0 terdesentralisasi. Ini dirancang untuk menciptakan lingkungan digital tanpa batas. Tempat siapa saja, dari mana saja, dapat membangun, berinteraksi, dan bertransaksi tanpa kendali terpusat.
Pengumuman besar ini terkait Pi Network luncurkan Web3 disampaikan melalui akun X (Twitter) @cryptoleakvn. Ini akan menjadi langkah strategis Pi Network dalam membentuk masa depan internet yang lebih inklusif. Bukan sekadar proyek kripto, Pi Network sedang membangun gerakan global berbasis prinsip Web3.
Pi Network Luncurkan Web3, Hadir di Waktu yang Tepat
Web3 merupakan evolusi internet yang mengembalikan kendali kepada pengguna. Berbeda dari era Web2 yang didominasi oleh korporasi besar, Web3 memungkinkan interaksi langsung berbasis teknologi blockchain. Pi Network melihat masih banyak orang belum memiliki akses terhadap Web3 dan keterbatasan infrastruktur teknis. I
Untuk menjembatani jurang besar ini, mereka menghadirkan ekosistem yang sederhana, dapat diakses, dan inklusif, bahkan bagi yang tidak berlatar belakang teknologi.
Tiga Janji Radikal Pi Network: Tanpa Kode, Tanpa Biaya, Tanpa Perantara
Visi Web3 Pi Network dikemas dalam tiga janji kuat yang mendobrak batasan lama:
1. Tanpa Kode: Melalui Pi App Studio, pengguna dapat menciptakan aplikasi di blockchain tanpa menulis satu baris kode pun.
2. Tanpa Biaya Tinggi: Sistem insentif yang adil memungkinkan pengguna tetap memperoleh keuntungan tanpa dibebani gas fee tinggi.
3. Tanpa Perantara: Transaksi dan interaksi dilakukan langsung antar pengguna tanpa pihak ketiga, mewujudkan kedaulatan digital sejati.
Pi App Studio: Gerbang Menuju Dunia Web3 untuk Semua
Inovasi utama di balik transformasi ini adalah Pi App Studio, sebuah platform intuitif yang memungkinkan siapa saja menciptakan aplikasi terdesentralisasi (dApps), baik untuk sektor pendidikan, keuangan, e-commerce, maupun hiburan. Setiap aplikasi baru tidak hanya memperluas ekosistem, tetapi juga mendorong permintaan terhadap Picoin sebagai mata uang utama dalam transaksi digitalnya.