Dengan skema 4-4-2 yang menekankan serangan balik cepat, mereka punya beberapa pemain yang bisa merepotkan Indonesia, seperti penyerang sayap cepat Fergus Tierney dan Haqimi Azim.
Dari sisi tekanan, Indonesia mungkin lebih diunggulkan. Tapi dengan sistem hanya satu juara grup otomatis lolos dan satu runner-up terbaik yang ikut, tak ada ruang untuk bersantai. Tiga poin akan memastikan tiket ke semifinal, dan hasil imbang akan tetap cukup jika unggul selisih gol atas pesaing.
Turnamen ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN U-23. Status itu menjadi beban sekaligus motivasi. Tak ada yang ingin melihat trofi jatuh ke tangan negara lain di tanah sendiri.
Jika mampu mengalahkan Malaysia, bukan hanya tiket semifinal yang didapat. Tapi juga kepercayaan diri yang semakin penuh untuk membawa Garuda Muda melangkah lebih jauh, dan siapa tahu, kembali meraih gelar seperti 2019 di Kamboja.
Pertadingan Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 bisa kalian saksikan melalui vidio com.