IKNPOS.ID –Sebuah kabar mengejutkan datang dari China. Sebuah lokasi di Provinsi Hunan tiba-tiba jadi sorotan dunia setelah tim geologi negara itu menemukan cadangan emas dalam jumlah luar biasa besar.
Penemuan ini bukan hanya akan mengubah posisi China di industri tambang global, tapi juga bisa menggeser tolok ukur cadangan emas dunia yang selama ini dipegang negara lain.
Lokasinya ada di kawasan Pingjiang, Provinsi Hunan. Awalnya, ini hanyalah misi eksplorasi geologi biasa. Namun hasilnya di luar dugaan.
Para ahli menemukan deposit emas di kawasan yang disebut Ladang Emas Wangu, dan jumlahnya bikin tercengang: diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 ton emas.
Kalau dihitung dengan nilai saat ini, kandungan emas itu setara sekitar 600 miliar yuan atau sekitar Rp 1,3 kuadriliun. Angka ini menjadikannya salah satu penemuan emas terbesar sepanjang sejarah modern.
Penemuan ini disampaikan oleh media pemerintah China dan dikutip dalam laporan Indian Defence Review. Disebutkan, para ilmuwan menggunakan teknologi pemetaan geologi 3D canggih untuk mengidentifikasi lebih dari 40 urat emas yang tersembunyi jauh di bawah tanah.
Yang bikin temuan ini makin istimewa adalah kualitas emasnya. Kandungan emas dalam setiap ton batuan mencapai rata-rata 138 gram, jauh di atas standar tambang emas besar lain yang biasanya hanya 5 sampai 10 gram per ton.
Beberapa sampel bahkan menunjukkan emas tampak secara kasat mata, sesuatu yang sangat jarang dijumpai di tambang modern. Ini artinya, emasnya bukan hanya banyak, tapi juga sangat murni.
Dengan kadar setinggi itu, biaya pengolahan bisa ditekan dan hasilnya bisa lebih maksimal. Tak heran jika wilayah ini kini dilirik oleh banyak pihak sebagai proyek tambang super-prospektif.
Penemuan Wangu juga membuat tambang South Deep di Afrika Selatan tak lagi jadi yang terbesar. Tambang South Deep selama ini tercatat punya cadangan sekitar 930 ton emas. Kini, Wangu mengambil alih posisi itu, dan menetapkan standar baru dalam industri emas dunia.
Ini sekaligus memperkuat posisi China sebagai produsen emas nomor satu dunia. Jika sebelumnya mereka sudah unggul dalam produksi tahunan, kini mereka juga memegang salah satu cadangan terbesar yang pernah ditemukan.