IKNPOS.ID – Pernah naik bus jarak jauh dan istirahat di rest area? Kalau iya kamu mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa mesin bus tetap menyala padahal sedang parkir dan nggak jalan?
Ternyata ada alasan teknis yang cukup penting di balik kebiasaan ini, sehingga mesin bus tidak pernah dimatikan ketika sedang berhenti istirahat.
Menurut penuturan para sopir dan teknisi bus, mesin memang sebaiknya tidak langsung dimatikan saat berhenti sementara, sehingga bus tetap menyala saat penumpang turun.
Biar lebih jelas dan gak salah paham, berikut alasan kenapa Mesin Bus Nggak Dimatikan di tempat istirahat:
- Mesin Diesel Pakai Turbo, Nggak Boleh Langsung Mati
Bus zaman sekarang, rata-rata sudah menggunakan mesin diesel dengan sistem turbo.
Nah turbo ini cukup sensitif terhadap proses on-off mesin, kalau mesin langsung dimatikan setelah kerja keras, turbo bisa rusak karena pelumasan nggak optimal.
Makanya, biasanya sopir akan membiarkan mesin idle alias langsam dulu selama 5 menit sebelum benar-benar dimatikan.
Begitu juga sebaliknya, saat menyalakan mesin, sopir akan menunggu sekitar 2-3 menit dalam kondisi idle sebelum gas dinaikkan.
- Suhu Mesin Harus Dijaga Stabil
Berbeda dengan mesin bensin, mesin diesel butuh suhu kerja tertentu supaya bisa beroperasi optimal.
Kalau tiba-tiba dimatikan, bisa terjadi penurunan suhu drastis yang berdampak pada kinerja mesin.
Jadi, menjaga suhu tetap stabil itu penting, apalagi kalau kendaraan masih akan melanjutkan perjalanan jauh.
- AC dan Sistem Elektronik Butuh Mesin Hidup
Ini dia alasan yang paling terasa buat penumpang, sistem pendingin (AC) di dalam kabin bus butuh suplai listrik yang stabil.
Sumber listriknya? Ya dari mesin yang masih hidup. Bayangin aja, kalau AC mati saat bus berhenti di tengah cuaca panas. Bisa-bisa kabin terasa seperti oven, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.
AC butuh waktu sekitar 15–20 menit untuk bikin ruangan sejuk kembali, jadi demi kenyamanan penumpang yang tetap berada di dalam bus, mesin dibiarkan menyala.
Mesin boleh saja dimatikan, asalkan mengikuti prosedur idle terlebih dahulu. Jadi, bukan berarti mesin nggak boleh mati sama sekali, tapi cara matiin dan nyalainnya harus benar biar mesin dan turbo tetap awet.