IKNPOS.ID – Dalam momen spesial perayaan tahunan Pi2Day, Pi Network kembali menggebrak dunia blockchain dengan meluncurkan fitur baru bertajuk Pi App Studio.
Inovasi ini jadi angin segar bagi komunitas global Pi, khususnya para Pionir—sebutan untuk pengguna aktif ekosistem Pi Network.
Pi App Studio dirancang sebagai alat pengembangan berbasis AI yang bisa diakses siapa saja, bahkan mereka yang belum pernah menyentuh kode program sekalipun.
Tujuannya jelas, membebaskan kreativitas dan membuka jalan bagi siapa pun untuk membangun aplikasi AI mereka sendiri di jaringan Pi.
Bukan Sekadar Alat, Tapi Gerbang Menuju Ekosistem AI yang Inklusif
Fitur ini bukan cuma soal teknologi canggih. Peluncuran Pi App Studio membawa misi besar, memberdayakan komunitas dan membuka akses ke ekonomi digital berbasis Web3. Berikut beberapa hal yang bikin fitur ini layak disorot:
1. Jelajahi Inovasi AI Global
Pionir sekarang bisa langsung mencoba beragam aplikasi AI hasil karya komunitas dari berbagai belahan dunia—tanpa batasan teknis atau wilayah. Semua aplikasi tersedia secara terbuka di dalam ekosistem Pi.
2. Siapa Aja Bisa Jadi Kreator
Dengan Pi App Studio, kamu gak perlu jadi coder untuk bikin aplikasi AI. Bahkan pelajar, pelaku UMKM, atau siapa saja bisa ikut membangun solusi digital yang punya potensi pasar global.
3. Dapat Cuan dari Staking Komunitas
Aplikasi yang kamu buat bisa didukung langsung oleh pengguna lain lewat sistem staking, yang artinya kamu bisa dapat insentif atau pendapatan dari penggunaan aplikasi buatanmu sendiri.
4. Transparan & Fair
Semua interaksi tercatat rapi di blockchain. Ini bikin setiap kontribusi dan reward bisa dilacak, adil, dan transparan. Gak ada istilah ‘main belakang’.
5. Ekosistem Web3 yang Dibentuk Komunitas
Bukan cuma jadi penonton, para Pionir kini berperan aktif dalam membentuk masa depan Web3, AI, dan blockchain. Jadi bukan cuma pakai teknologi, tapi jadi bagian dari pembuatnya.