IKNPOS.ID – Harga Pi Coin terus merosot dan masih belum mampu menembus level psikologis $0,50. Berdasarkan data perdagangan terbaru, Pi Coin kini berada di angka $0,456, mencatatkan potensi penurunan kelima dalam seminggu terakhir.
Tekanan jual meningkat tajam menyusul rencana Pi Network yang akan merilis 272 juta token tambahan selama bulan Juli 2025, yang memicu kekhawatiran investor terhadap inflasi token dan pelemahan momentum harga.
Kondisi ini diperparah dengan penundaan sejumlah pengembangan platform, seperti App Studio yang masih tertahan di fase beta dengan fitur terbatas.
Related Post
Walau demikian, tim pengembang tetap optimistis menjadikan platform tersebut sebagai “App Store-nya Web3” yang akan menjadi tulang punggung aplikasi-aplikasi berbasis blockchain Pi Network di masa depan.
Kombinasi Token Unlock dan Ketertinggalan Pengembangan
Masalah utama yang membayangi Pi Coin saat ini adalah peningkatan pasokan token ke pasar tanpa mekanisme deflasi yang kuat seperti token burn.
Jumlah token yang akan dilepas ke pasar pada Juli ini, mencapai 272 juta koin, yang nilainya hampir menyentuh $124 juta (dengan asumsi harga saat ini). Angka ini jauh melampaui permintaan pasar yang cenderung stagnan.
Selain itu, keterlambatan dalam peluncuran fitur-fitur baru seperti monetisasi aplikasi dan peluncuran mainnet penuh membuat kepercayaan investor semakin goyah.
App Studio, misalnya, meskipun memiliki potensi besar, namun belum memperlihatkan perkembangan signifikan dalam waktu dekat.
Analisis Teknikal: Pi Coin Masih Didominasi Tren Bearish
Secara teknikal, harga Pi Coin masih berada di bawah rata-rata pergerakan (MA) utama, yakni MA 9, 21, dan 50 dalam grafik harian.
Ini menandakan bahwa penjual masih memegang kendali, dan peluang penurunan lebih lanjut masih terbuka lebar.
Jika harga turun di bawah $0,452, maka level dukungan berikutnya yang mungkin diuji adalah $0,445.
Namun, bila pembeli mulai masuk dan harga mampu menembus $0,461, maka level resistance terdekat berada di $0,469, dengan potensi menguat hingga $0,480 jika momentum positif bertahan.
Terverifikasi Dewan Pers