IKNPOS.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menghapus layanan kelas bisnis, untuk seluruh perjalanan kereta api di Pulau Jawa.
Langkah ini ditandai dengan perubahan formasi 2 kereta terakhir yang masih menyertakan kelas bisnis, yakni KA Gumarang dan KA Tegal Bahari, menjadi rangkaian baru New Generation Stainless Steel.
Kelas Bisnis Pamit, Rangkaian Modern Hadir
KA Gumarang yang melayani rute Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan KA Tegal Bahari yang menghubungkan Pasarsenen – Tegal, kini menggunakan formasi campuran Eksekutif dan Ekonomi New Generation.
Sebelumnya dua kereta ini menjadi yang terakhir menjalankan rangkaian kelas campuran Eksekutif dan Bisnis, sebelum berganti menjadi new generation.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi menyeluruh yang dilakukan KAI dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang lebih modern, aman, dan nyaman.
Investasi Besar, Komitmen untuk Transportasi Masa Depan
Modernisasi ini tak main-main, KAI mengucurkan investasi total Rp14,87 triliun untuk pengadaan sarana perkeretaapian dari PT INKA (Persero).
Sekitar Rp5,5 triliun di antaranya, khusus dialokasikan untuk pembelian 612 unit kereta New Generation periode 2023–2026.
Kereta-kereta terbaru ini dibuat dengan memperhatikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), menunjukkan komitmen KAI terhadap industri nasional.
Fitur Canggih Kereta New Generation
Kereta baru ini tak hanya tampil lebih elegan, tapi juga fungsional. Beberapa keunggulan yang ditawarkan:
- Bodi stainless steel anti karat dan tahan lama.
- Kursi ergonomis dengan ruang kaki lega dan footrest pribadi.
- Passenger Information Display System (PIDS) real-time.
- Pintu elektrik otomatis dengan peredam suara Suasana kabin lebih tenang dan nyaman.
Dengan berbagai fitur ini, perjalanan kereta api kini tak hanya soal tujuan, tapi juga kenyamanan di setiap perjalanannya.
Kelas Bisnis Jadi Sejarah
Sebagai catatan, kelas bisnis yang kini dihapus memiliki konfigurasi 64 kursi tegak dalam satu gerbong dengan susunan 2-2 (A,B – C,D).
Posisi kursi bisa menghadap ke arah perjalanan atau saling berhadapan, yang biasanya ditandai dengan kode BIS di aplikasi pemesanan KAI Access.
Namun kini konfigurasi itu resmi menjadi bagian dari sejarah perkeretaapian di Jawa, yang kini telah berganti menjadi rangkaian New Generation yang sangat nyaman.
Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025–2029, KAI menargetkan pertumbuhan jumlah penumpang: