IKNPOS.ID – Menjelang pertengahan 2025, ekosistem Pi Network mencatat perkembangan dengan melahirkan 9.120 aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui Pi App Studio, dengan 30 di antaranya telah aktif berjalan di mainnet. Total tersebut menjadikan jumlah aplikasi yang dibangun dalam jaringan Pi hampir menyentuh angka 10.000, sebuah tonggak penting dalam pengembangan jaringan terdesentralisasi tersebut.
Pi App Studio pertama kali diperkenalkan saat acara tahunan Pi2Day. Berbeda dari platform pengembang konvensional, App Studio dirancang untuk siapa saja. Tanpa perlu kemampuan pemrograman, pengguna cukup menuliskan ide dalam bahasa sehari-hari, dan sistem akan membantu mewujudkannya menjadi aplikasi fungsional. Konsep ini membuka peluang luas bagi jutaan pengguna Pi, yang dikenal sebagai Pioneers, untuk ikut berkontribusi sebagai kreator di ekosistem digital Pi Network.
Sejumlah aplikasi kini telah berjalan aktif di mainnet, seperti Map of Pi, Fruity Pi, CARE FOR PI, Link for Pi, Thepitogo Services, World OF PI Mainnet, LatinChain Platform, 1pi Mall, WorkforcePool, hingga PlayGames. Keberadaan mereka menunjukkan keseriusan pengembangan serta potensi luas dari platform yang mengusung konsep “tanpa kode” ini.
Namun, laju pertumbuhan ini sempat memunculkan perdebatan di kalangan komunitas. Seorang pengguna yang dikenal sebagai Dr Altcoin mengungkapkan bahwa App Studio sempat mengalami pembatasan teknis, yakni hanya bisa menerima hingga 8.430 aplikasi. Informasi ini membuat sebagian pengguna terkejut, terutama mengingat jumlah Pioneers yang melebihi 4 juta orang secara global.
Beberapa tanggapan bernada kritik pun bermunculan. “Batas aplikasi 8.430? Saya bahkan tidak bisa tertawa, kepala saya mungkin sakit,” tulis seorang pengguna di platform X.
Kritik lainnya menyasar aspek kualitas, mempertanyakan seberapa banyak dari ribuan aplikasi yang benar-benar fungsional dan memberi nilai tambah bagi komunitas.
Meski demikian, sejak kabar batasan itu mencuat, aplikasi baru kembali bermunculan tanpa hambatan berarti. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa tim inti Pi mungkin telah menghapus atau menyesuaikan batas tersebut. Jika tren ini terus berlanjut, maka pencapaian 10.000 aplikasi di jaringan Pi Network tinggal menunggu waktu.