IKNPOS.ID – Ruangan ber-AC sering kali terasa dingin, kering, dan kaku, apalagi jika interiornya didominasi furnitur berwarna netral tanpa sentuhan alami. Padahal, sedikit elemen hijau dari tanaman hias bisa memberi kesan segar, hidup, dan membuat suasana lebih nyaman secara visual maupun psikologis.
Namun, tidak semua tanaman hias cocok diletakkan di ruangan berpendingin udara. Beberapa justru layu atau mati karena suhu yang terlalu rendah dan kelembaban yang rendah pula. Untuk itu, Anda perlu memilih jenis tanaman yang tahan terhadap kondisi kering dan tidak membutuhkan sinar matahari langsung.
Berikut ini adalah deretan tanaman hias indoor yang cocok untuk ruangan ber-AC, sekaligus tips penataannya agar tampil estetik tanpa merepotkan.
1. Lidah Mertua (Sansevieria)
Lidah mertua menjadi pilihan paling populer untuk indoor, termasuk ruangan ber-AC. Selain tahan banting terhadap kondisi kering dan kurang cahaya, tanaman ini juga berfungsi sebagai pembersih udara alami. Bentuk daunnya yang tegas dan ramping cocok untuk desain interior minimalis modern.
Perawatan: Siram seminggu sekali, letakkan di sudut ruangan yang tetap mendapat cahaya tidak langsung.
2. Zamioculcas (Zuzu Plant)
Tanaman ini juga dikenal dengan nama ZZ Plant. Ia tumbuh lambat, tidak rewel, dan sangat tahan terhadap suhu dingin ruangan AC. Daunnya mengilap dan tebal, membuatnya tampak selalu segar sepanjang waktu.
Perawatan: Tahan terhadap kurang air. Cukup disiram 5–7 hari sekali dan dibersihkan daunnya dari debu secara berkala.
3. Aglaonema
Aglaonema punya banyak variasi warna daun—dari hijau, putih, pink, hingga merah—yang membuat ruangan lebih hidup. Ia sangat adaptif terhadap kelembaban rendah dan pencahayaan terbatas, sehingga ideal untuk ruang kerja, ruang tamu, hingga kamar tidur ber-AC.
Perawatan: Siram saat media tanam mulai mengering. Bisa tumbuh baik di pot kecil maupun besar.
4. Peace Lily (Spathiphyllum)
Selain indah dengan bunganya yang putih elegan, peace lily juga dikenal mampu menyerap racun udara seperti formaldehida dan benzena. Ia tidak menyukai sinar matahari langsung dan justru tumbuh optimal dalam cahaya rendah—kombinasi ideal untuk ruangan tertutup dan ber-AC.