IKNPOS.ID – Siapa bilang ponsel keren harus mahal? Infinix kembali membuat gebrakan di pasar smartphone Indonesia lewat kehadiran Hot 60 Pro dan Hot 60 Pro+, dua perangkat terbaru dari lini Hot 60 Series yang memadukan gaya, performa, dan teknologi flagship dalam harga yang tetap ramah kantong.
Kali ini, Infinix tak sekadar memperkenalkan ponsel biasa. Mereka seperti berkata, “Kalau bisa tampil beda, kenapa harus biasa-biasa saja?” Terutama lewat model Hot 60 Pro+ yang tampil menggoda dengan bodi super tipis, layar lengkung AMOLED, dan performa ngebut. Cocok buat kamu yang ingin tampil stylish tapi tetap fungsional.
Layar Kelas Sultan, Tapi Gak Bikin Dompet Menjerit
Bayangkan layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1.5K dan kecerahan mencapai 4.500 nits—ya, itu artinya bisa nonton YouTube di bawah terik matahari tanpa drama! Refresh rate 144Hz juga bikin semua gerakan di layar terasa super mulus, entah itu scroll TikTok, gaming, atau sekadar nonton drama Korea.
Related Post
Yang paling menonjol adalah Hot 60 Pro+ yang dibalut layar lengkung dan bodi ultra ringan hanya 155 gram dengan ketebalan 6 mm saja—lebih ramping dari banyak flagship di pasaran. Sementara itu, Hot 60 Pro hadir dengan layar datar dan bodi sedikit lebih tebal (6,6 mm), tapi tetap nyaman digenggam dan penuh gaya.
Tipis Tapi Tahan Lama: Baterai Jumbo dan Fast Charging
Meski bodinya tipis, jangan remehkan daya tahannya. Kedua model membawa baterai 5.160 mAh, cukup untuk menemani aktivitas seharian penuh. Dan kalau butuh isi ulang cepat, tersedia dukungan fast charging 45W—lebih ngebut dibanding seri sebelumnya yang cuma 33W.
Fitur reverse charging 10W juga bisa jadi penyelamat kalau temanmu kehabisan baterai. Tapi ya, sayang banget fitur Bypass Charging absen di sini—semoga hadir di generasi selanjutnya.
Kamera Canggih untuk Konten Maksimal
Pecinta foto-foto juga bakal senang. Kamera utama 50MP di bagian belakang dipasangkan dengan sensor sekunder tambahan. Versi Pro+ menggunakan sensor Sony IMX882, menjanjikan hasil gambar yang lebih tajam dan natural.
Terverifikasi Dewan Pers