IKNPOS.ID – Aset kripto Shiba Inu (SHIB) kembali mencuri perhatian setelah mencatatkan lonjakan harga hingga 7% dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Lonjakan ini sekaligus menandai berakhirnya tren penurunan selama dua bulan yang sebelumnya membebani pergerakan SHIB di pasar.
Namun di tengah euforia pasar, sejumlah analis memperingatkan potensi koreksi harga yang tajam. Hal ini didasarkan pada beberapa indikator teknikal dan fundamental yang menunjukkan bahwa harga SHIB saat ini bisa saja berada dalam kondisi overvaluasi.
Indikator Network-Value-to-Transaction (NVT) Ratio, yang mengukur rasio antara kapitalisasi pasar dan volume transaksi, saat ini berada pada level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Kenaikan NVT ini mengindikasikan bahwa nilai pasar SHIB jauh lebih besar dibandingkan dengan aktivitas transaksional di jaringannya.
“Ketika NVT melonjak tinggi, artinya nilai yang dilekatkan investor terhadap aset sudah tidak lagi sebanding dengan penggunaannya di dunia nyata. Ini menjadi sinyal potensi koreksi,” kata analis dari CryptoQuant.
Sinyal Bullish dari RSI, Tapi Masih Lemah
Dari sisi teknikal, Relative Strength Index (RSI) SHIB saat ini berada di atas angka 50. Ini menjadi sinyal awal adanya tren naik (bullish) setelah lebih dari satu bulan berada di bawah level netral tersebut. Namun para analis menilai bahwa momentum kenaikan ini masih rapuh dan bisa dengan mudah berubah apabila sentimen pasar kembali negatif.
Harga SHIB saat ini tercatat di level $0,00001198, yang berada sedikit di atas level support penting di $0,00001188. Jika gagal mempertahankan support tersebut, maka harga SHIB berpotensi turun lebih jauh ke kisaran $0,00001141 atau bahkan $0,00001059.
Sebaliknya, jika momentum bullish berhasil dijaga, maka SHIB berpeluang menembus resistance di level $0,00001252, dengan target selanjutnya di $0,00001344.
Data on-chain mencatat bahwa lebih dari 25% alamat dompet SHIB saat ini dalam kondisi untung, artinya ada kemungkinan besar aksi profit-taking akan terjadi dalam waktu dekat. Tekanan jual semacam ini berpotensi menahan atau bahkan membalikkan tren kenaikan yang sedang berlangsung.
Strategi Investor dan Trader
Untuk trader jangka pendek, peluang untuk mengejar keuntungan masih terbuka selama harga berada di atas level support. Namun, para ahli menyarankan untuk menggunakan strategi stop-loss ketat untuk menghindari kerugian mendadak.