<strong>IKNPOS ID-</strong> Pi Network, salah satu altcoin yang masih banyak diminati di dunia kripto, kini menghadapi tantangan besar. Meski peminatnya masih tinggi, harga Pi berpotensi turun tajam karena pasokan koin yang akan membanjiri pasar dalam waktu dekat. <h3>Pasokan Membengkak, 295 Juta Koin Pi Akan Dilepas</h3> Berdasarkan data dari PiScan, sepanjang Juli 2025 ini, sekitar 295 juta koin Pi akan masuk ke pasar. Jika dikonversi ke dolar AS dengan harga saat ini, nilainya mencapai lebih dari US$150 juta atau setara dengan sekitar Rp2,4 triliun. Artinya, setiap hari akan ada rata-rata US$5 juta koin Pi yang masuk ke sirkulasi. Jumlah ini cukup besar untuk sebuah proyek kripto yang ekosistemnya masih berkembang. Di sisi lain, volume perdagangan harian Pi hanya berkisar US$50 juta hingga US$90 juta. Jika pasokan bertambah tapi permintaan tidak ikut naik, maka bisa terjadi kelebihan suplai. Hal ini bisa menyebabkan tekanan jual meningkat dan berdampak pada turunnya harga. <h3>Pi2Day 2025 Gagal Dongkrak Harga</h3> Sebelumnya, para pengguna berharap momen Pi2Day 2025 pada akhir Juni bisa menjadi pemicu kenaikan harga. Namun sayangnya, acara ini tidak memberi dampak berarti. Salah satu faktor penyebabnya adalah masalah pada fitur staking yang diumumkan oleh tim pengembang. Fitur ini ternyata tidak memberikan reward bagi pengguna, yang memicu kekecewaan di kalangan komunitas. Akibatnya, kepercayaan terhadap Pi Network ikut menurun. Banyak pemilik koin (holder) mulai mempertanyakan komitmen tim pengembang terhadap insentif jangka panjang. <h3>Harga Pi Masih Tertekan</h3> Saat ini, harga Pi Network masih bertahan di kisaran US$0,5, turun dari rata-rata US$0,6 pada bulan Mei lalu. Penurunan ini semakin terasa karena tidak sejalan dengan pergerakan harga Bitcoin yang justru stabil di angka US$105.000 hingga US$108.000. <h3>Nasib Pi Network di Titik Kritis</h3> Dengan suplai yang terus meningkat dan belum ada berita positif yang berarti, Pi Network kini berada di titik kritis. Harga bisa terus turun jika pasar tidak mampu menyerap pasokan tambahan dan jika pengembang tidak segera ambil langkah nyata.<!--nextpage--> Tanpa perbaikan dan strategi yang jelas, risiko penurunan harga Pi dalam waktu dekat makin besar.