IKNPOS.ID – Harga token Pi Network (PI) terus mengalami tekanan di pasar kripto dan kini berada dalam situasi yang mengkhawatirkan. Diperdagangkan sedikit di atas US$0,44, Pi Coin dinilai berisiko jatuh hingga menyentuh level US$0,40 dalam waktu dekat.
Tekanan jual masih mendominasi pergerakan harga PI sejak pertengahan Juni, diperkuat oleh indikator Supertrend yang secara konsisten menunjukkan sinyal merah pertanda kuat bahwa tren bearish masih berlangsung.
Indikator Supertrend saat ini menempatkan resistance di kisaran US$0,5450, jauh di atas harga pasar saat ini. Kecuali harga PI mampu menembus dan bertahan di atas level tersebut, tren negatif diperkirakan akan berlanjut.
Namun demikian, terdapat satu sinyal teknikal yang memberi sedikit harapan bagi investor. Relative Strength Index (RSI), indikator momentum yang memantau kekuatan beli dan jual, menunjukkan adanya divergensi bullish tersembunyi. Meskipun harga PI membentuk titik terendah baru sejak akhir Juni, RSI justru mencatat titik terendah yang lebih tinggi sebuah pola yang sering kali menandakan potensi pembalikan arah harga.
Saat ini, RSI berada di kisaran 36, mendekati zona oversold. Jika tekanan jual terus membawa RSI turun ke bawah 30, pasar bisa saja menyaksikan rebound dalam waktu dekat.
Sayangnya, data on-chain dari PiScan justru memperlihatkan bahwa arus token PI ke exchange (CEX) masih tinggi. Tercatat lebih dari 5,7 juta PI masuk ke dompet exchange dalam 24 jam terakhir. Ini menandakan bahwa banyak trader mungkin bersiap untuk menjual aset mereka, meningkatkan potensi tekanan jual lanjutan.
Secara teknikal, Pi Network juga telah kehilangan support penting di level Fibonacci 0,23 (US$0,47) dan kini berkonsolidasi di area US$0,44. Jika support berikutnya di US$0,42 jebol, harga diperkirakan akan turun ke US$0,40, sesuai dengan proyeksi retracement saat ini.
Namun, jika harga mampu merebut kembali level US$0,47 dan menjadikannya sebagai support, tren bearish bisa segera berbalik. Lebih jauh lagi, konfirmasi tren naik hanya akan terlihat jika PI berhasil menembus resistance kuat di US$0,5142.