IKNPOS.ID – Pi Network kembali menjadi perhatian, dan kali ini bukan hanya sekadar ramai dibicarakan. Dalam beberapa hari terakhir, sebanyak 4,8 juta koin Pi senilai lebih dari $2,1 juta (sekitar Rp34 miliar) telah ditarik dari bursa kripto OKX dan dipindahkan ke dompet pribadi.
Salah satu transaksi besar terjadi pada 23 Juli, ketika lebih dari 1,4 juta koin Pi (sekitar Rp11 miliar) dipindahkan hanya dalam satu kali kiriman. Langkah besar ini memicu pertanyaan: ada apa dengan Pi Network?
Pada 25 Juli 2025, harga Pi Network berada di angka $0,4384 atau sekitar Rp7.158 per koin (menggunakan kurs Rp16.327 per dolar). Harga ini turun sekitar 2,1% dalam 24 jam terakhir.
Sepanjang hari, harga Pi sempat bergerak di kisaran $0,4383 hingga $0,4488. Walau mengalami tekanan jual, menariknya, nilai tukar Pi terhadap Bitcoin justru naik 0,7%. Ini menunjukkan bahwa pelaku pasar Bitcoin mulai melirik aset ini.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar Pi Network kini mencapai sekitar $3,39 miliar. Sementara valuasi penuh yang sudah terdilusi (FDV) diperkirakan lebih dari $5,22 miliar. Volume transaksi harian pun tergolong tinggi, mencapai lebih dari $95 juta.
Analis: Whale Lagi Borong, Bukan Jualan
Langkah penarikan besar-besaran ini diperhatikan oleh analis Pi Network yang dikenal dengan nama Mr. Spock. Menurutnya, pergerakan ini bukan sekadar jual-beli biasa.
Ia menilai para pemilik besar (whale) sedang mengumpulkan koin Pi dari bursa untuk disimpan dalam jangka panjang bukan untuk dijual kembali dalam waktu dekat. Jika benar, ini bisa mengurangi pasokan di pasar dan berpotensi mendorong harga naik jika permintaan terus bertambah.
Saat ini, komunitas memprediksi Pi akan terus diperdagangkan di kisaran $0,40–$0,44. Walau peluncuran mainnet resmi belum terjadi, banyak pemegang Pi yang tetap optimis.
Tidak hanya soal harga, ekosistem Pi juga berkembang pesat. Saat ini, lebih dari 13.000 aplikasi sudah dibangun lewat Pi AI App Studio. Bahkan, semakin banyak bisnis yang mulai menerima pembayaran menggunakan koin Pi.