IKNPOS.ID – Apakah Pi Coin akan segera melonjak lagi? Setelah terjebak dalam tren penurunan selama dua bulan, Pi Coin kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menjanjikan.
Altcoin yang sempat mencuri perhatian publik ini berhasil keluar dari tren bearish dan tengah mendapatkan dukungan dari sentimen pasar yang mulai positif, seiring menguatnya indikasi altcoin season yang makin dekat.
Bollinger Bands Mengisyaratkan Volatilitas
Secara teknikal, Pi Coin sedang memperlihatkan pola menarik. Indikator Bollinger Bands saat ini menunjukkan konvergensi, yang biasanya menandakan pergerakan harga besar di depan mata.
Terakhir kali pola ini muncul pada Mei lalu, Pi Coin mencetak kenaikan harga sebesar 114% hanya dalam waktu singkat.
Dengan Bitcoin yang mulai konsolidasi dan Ethereum memimpin altcoin lain ke arah positif, Pi Coin punya peluang emas untuk ikut terbang. Jika pola teknikal ini kembali terulang, lonjakan harga yang signifikan bukan hal mustahil.
Aliran Dana Masuk ke Pi Coin
Tidak hanya indikator teknikal yang mendukung, indikator makro juga memberi sinyal bullish. Chaikin Money Flow (CMF) sedang tren naik, yang berarti ada arus masuk modal ke Pi Coin.
Dengan kata lain, kepercayaan investor terhadap koin ini mulai pulih. Biasanya, aliran dana masuk seperti ini menjadi pemicu utama kenaikan harga altcoin.
Harga Pi Coin Hari Ini: Di Ambang Breakout atau Kembali Lesu?
Saat artikel ini ditulis, Pi Coin diperdagangkan di harga $0,47, setelah melewati fase konsolidasi yang cukup stabil. Konsolidasi ini memberi napas segar bagi altcoin tersebut untuk keluar dari zona merah.
Saat ini, titik support penting berada di harga $0,45. Jika Pi Coin mampu mempertahankan harga tersebut dan mengubahnya menjadi level support yang kuat, maka target selanjutnya berada di sekitar $0,51 atau bahkan lebih tinggi, tergantung bagaimana perkembangan altcoin season dalam beberapa pekan ke depan.
Namun perlu diingat, jika banyak holder mulai panik dan menjual koin mereka terlalu cepat, harga bisa kembali ke $0,40 yang merupakan titik terendah sepanjang sejarahnya.
Jika itu terjadi, skenario bullish bisa saja batal, dan tekanan jual kembali mendominasi.