IKNPOS.ID – Pasar Pi Coin kembali menunjukkan betapa sensitifnya terhadap spekulasi. Pada pekan lalu, harga PI sempat melonjak tajam mendekati $0,65 – level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir – dipicu oleh rumor adanya kemitraan antara Pi Network dan Google, khususnya dalam pengembangan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Namun, euforia itu tidak bertahan lama. Setelah muncul klarifikasi bahwa tidak ada kolaborasi resmi antara Pi Network dan Google, harga PI kembali turun drastis ke kisaran $0,51–$0,53, sebagaimana tercatat per 30 Juni 2025. Penurunan ini mencerminkan reaksi pasar terhadap kabar yang ternyata tidak berdasar.
Spekulasi Dimulai dari Teaser Logo Mirip Gemini
Awal mula lonjakan harga ini dipicu oleh sebuah cuplikan teaser promosi dari salah satu akun komunitas Pi yang menunjukkan tampilan antarmuka AI dengan logo yang disebut-sebut mirip dengan Gemini, produk kecerdasan buatan milik Google.
Dalam teaser itu, tampak ilustrasi AI yang disebut sebagai “mitra pintar” untuk pengguna Pi. Tidak dijelaskan apakah itu bagian dari fitur resmi, tetapi karena desain logo yang mirip dengan Gemini, spekulasi langsung menyebar cepat bahwa Pi Network akan bekerja sama dengan Google AI.
Respon pasar sangat cepat. Dalam waktu kurang dari 48 jam, harga PI melonjak dari sekitar $0,52 ke hampir $0,65 di sejumlah pasar sekunder dan platform IOU (I Owe You).
Para pionir dan trader mulai membeli PI dengan harapan bahwa proyek ini akan segera mendapatkan dukungan besar dari salah satu raksasa teknologi dunia.
Klarifikasi: Tidak Ada Kolaborasi Resmi
Namun, lonjakan ini tak berlangsung lama. Pi Core Team maupun pihak Google tidak pernah merilis pernyataan resmi soal kolaborasi tersebut. Beberapa akun komunitas resmi Pi bahkan menyebutkan bahwa desain antarmuka tersebut hanyalah konsep AI internal dan tidak ada hubungan langsung dengan Gemini maupun Google.
Dalam salah satu diskusi forum developer, dijelaskan bahwa AI yang dimaksud kemungkinan hanyalah chatbot atau asisten berbasis LLM (large language model) buatan pihak ketiga atau bersifat open source, bukan dari Google.