IKNPOS.ID – Harga PI Coin (PI/USD) saat ini tengah menghadapi tekanan jual yang tinggi. Dalam grafik harian, PI sempat bergerak sideways atau berkonsolidasi antara 1 hingga 4 Juli 2025, berada dalam kisaran harga US$0,47–US$0,50. Namun, pada hari Jumat, tekanan jual makin kuat dan berhasil menembus support di US$0,47.
Sejak itu, harga PI terus mengalami penurunan, dan kini ada potensi harga kembali menguji level terendah sepanjang masa di US$0,40.
Sinyal bearish semakin terlihat dari indikator Accumulation/Distribution (A/D) yang menunjukkan penurunan tajam dalam dua minggu terakhir. Per 6 Juli, nilai A/D turun drastis ke -300,73 juta, atau turun 82% sejak 25 Juni, yang menandakan bahwa semakin sedikit investor yang membeli PI.
Indikator A/D ini menggambarkan seberapa besar tekanan beli atau jual pada suatu aset. Ketika A/D turun, itu berarti lebih banyak trader yang menjual dibanding membeli tanda kepercayaan terhadap PI mulai melemah.
Indikator lain, Directional Movement Index (DMI), juga mengonfirmasi tren turun. Saat ini, garis -DI (oranye) yang menunjukkan tekanan jual berada di atas garis +DI (biru) yang menunjukkan tekanan beli. Artinya, kekuatan tren penurunan makin dominan.
Secara teknikal, jika -DI lebih tinggi dari +DI, pasar cenderung bearish. Ini menggambarkan bahwa para penjual menguasai pasar PI dan mendorong harga turun lebih jauh.
Masih Ada Harapan untuk Pembalikan Tren
Saat ini, PI diperdagangkan di harga sekitar US$0,44, dengan support kuat berikutnya di US$0,40. Jika tekanan jual terus berlanjut, harga PI sangat mungkin menyentuh kembali titik terendahnya.
Namun, jika terjadi lonjakan permintaan dari pembeli, PI punya peluang untuk bangkit. Jika harga bisa menembus kembali level resistance di US$0,47, maka peluang menuju US$0,50 terbuka lebar