IKNPOS.ID – EA Sports akhirnya mengumumkan perilisan FC 26, dan seri ini membawa peningkatan besar baik dari sisi permainan maupun harga. Versi standar FC 26 untuk PS5 dengan banderol harga Rp1 juta, sementara Ultimate Edition mencapai Rp1,4 juta. Bagi member EA Play, tersedia harga diskon sebesar Rp1,2 juta. Game ini akan rilis secara global pada 19 September 2025.
Selain dari segi harga, gameplay FC 26 menjadi pusat perhatian berkat perombakan besar yang melibatkan feedback komunitas.
Dua Mode Gameplay untuk Dua Gaya Bermain
Untuk pertama kalinya, FC 26 menghadirkan dua preset gameplay yang bisa dipilih langsung oleh pemain. Mode Competitive dirancang untuk pertandingan cepat seperti di Ultimate Team dan Clubs. Di dalam mode ini, pemain bisa menikmati operan yang lebih cepat, rebound kiper yang agresif, dan kontrol pergerakan yang lebih presisi.
Sementara itu, mode Authentic menawarkan pengalaman bermain yang lebih realistis. Fitur ini cocok untuk Career Mode, karena menghadirkan bek yang menjaga posisi secara disiplin, peluang sepak pojok yang lebih rasional, serta momen scramble di depan gawang yang tidak terduga.
Dengan dua pendekatan tersebut, pemain bebas menentukan gaya bermain yang sesuai selera.
AI Kiper Jadi Lebih Pintar dan Adaptif
Kiper di FC 26 kini tampil jauh lebih cerdas berkat sistem Reinforcement Learning Positioning. Teknologi ini menggunakan machine learning untuk membaca arah serangan lawan dan menyesuaikan posisi secara otomatis.
Animasi gerakan penjaga gawang juga tampil lebih halus dan responsif. Saat bola datang dari berbagai arah, kiper dapat bereaksi sesuai kecepatan dan sudut datangnya bola. Hal ini memberikan kesan permainan yang lebih dinamis dan tidak terduga.
Pergerakan Pemain Lebih Nyata dan Fleksibel
Tim pengembang menyempurnakan sistem pergerakan pemain dengan pendekatan baru. Dribbling terasa lebih halus dan responsif, sedangkan pemain AI kini bisa menempatkan posisi secara lebih cerdas. Lari eksplosif kini terlihat lebih realistis karena pengaturan ulang kurva gerakan.
Fitur shielding bola juga mengalami peningkatan besar. Pemain mampu menjaga bola lebih baik dalam situasi satu lawan satu, sehingga kontrol permainan menjadi lebih stabil. Animasi tubuh yang lebih presisi membuat interaksi fisik terasa lebih nyata.