IKNPOS.ID – Harga Bitcoin kembali menunjukkan tren naik dan sukses menembus level US$115.000 pada Jumat pagi (11 Juli 2025). Angka ini jauh lebih tinggi dibanding pekan lalu yang sempat berada di kisaran US$108.000–109.000.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin per pukul 09.00 WIB tercatat di US$115.923,35 atau sekitar Rp1,88 miliar (mengacu pada kurs Rp16.220). Kenaikan ini mencatat lonjakan sekitar 4,12% dalam 24 jam terakhir, dan naik 5,81% dibanding tujuh hari sebelumnya.
Tak hanya Bitcoin, sejumlah aset kripto lain juga menunjukkan performa positif: Ethereum naik 6,24% dalam sehari ke level US$2.954,95 (sekitar Rp47,9 juta) dan Dogecoin ikut menghijau, naik 7,98% menjadi US$0,1953 (setara Rp3.246).
Kondisi ini membuka peluang menarik bagi investor baru untuk mempelajari pasar kripto dan mencoba berinvestasi.
Baru Mau Mulai Investasi Bitcoin? Ini Cara Aman Jual-Beli Aset Kripto
Bagi pemula yang tertarik berinvestasi di Bitcoin atau aset digital lainnya, berikut langkah-langkah sederhana yang bisa diikuti. Pastikan Anda hanya menggunakan platform resmi yang terdaftar di BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) agar transaksi aman dan terjamin secara hukum.
1. Pilih Aplikasi Resmi
Unduh aplikasi jual-beli kripto yang telah mendapat izin dari BAPPEBTI. Aplikasi ini biasanya tersedia di Play Store atau App Store, pastikan berasal dari perusahaan terpercaya.
2. Daftar dan Verifikasi Akun
Setelah mengunduh aplikasi, buat akun dengan mengisi data diri seperti email dan nomor HP. Lanjutkan dengan unggah KTP dan selfie sebagai bagian dari proses verifikasi identitas (KYC).
3. Isi Saldo dalam Rupiah
Setelah akun aktif, lakukan deposit rupiah melalui transfer bank atau metode pembayaran lain yang disediakan oleh platform.
4. Beli Aset Kripto
Dengan saldo yang sudah tersedia, pilih aset kripto yang ingin dibeli seperti Bitcoin, Ethereum, atau lainnya dan tentukan jumlahnya. Lakukan pembelian sesuai harga pasar saat itu.
5. Aktifkan Keamanan Tambahan
Agar akun Anda aman, aktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA). Jangan pernah membagikan data login kepada siapa pun.
Terverifikasi Dewan Pers