IKNPOS.ID – Google kembali mengguncang dunia informasi digital dengan peluncuran fitur terbarunya: ringkasan berita berbasis kecerdasan buatan (AI) di laman Discover, halaman utama berita dalam aplikasi Google untuk pengguna iOS dan Android.
Mengutip laporan TechCrunch pada Rabu, fitur ini tak lagi menampilkan hanya satu judul berita dari satu media. Kini, pengguna akan melihat logo sejumlah penerbit berita di pojok kiri atas, diikuti dengan ringkasan berita yang dihasilkan AI, lengkap dengan sumber berita asli yang dijadikan referensi.
Namun, Google tidak lupa menyelipkan peringatan: ringkasan ini dibuat oleh AI dan bisa saja mengandung kesalahan. Walau belum muncul di semua berita, pengujian mengindikasikan bahwa fitur tersebut telah tersedia di wilayah Amerika Serikat, baik di perangkat iOS maupun Android.
Menurut juru bicara Google, ini bukan sekadar uji coba terbatas, melainkan peluncuran resmi untuk pasar AS. Untuk saat ini, ringkasan AI akan fokus pada kategori gaya hidup populer, seperti hiburan dan olahraga.
Tujuannya? Google menyebut bahwa ringkasan ini akan mempermudah pengguna menentukan berita mana yang layak mereka baca lebih lanjut.
Tak berhenti di situ, Google juga sedang mengujicoba tampilan baru untuk berita di Discover. Beberapa artikel kini dilengkapi poin-poin penting di bawah judul, atau bahkan dikelompokkan dengan berita serupa, walau belum semua ditandai sebagai konten yang dihasilkan oleh AI.
Contohnya, artikel soal kesepakatan Presiden AS Donald Trump dengan Ukraina kini menyertakan tautan menuju berita sejenis, sementara laporan The Washington Post tentang ICE diberi poin-poin penting yang merangkum isi berita secara singkat.
Langkah inovatif ini muncul di tengah kekhawatiran para penerbit media. Mereka mencemaskan penurunan trafik akibat dominasi fitur berbasis AI Google yang makin gencar tampil di hasil pencarian.
Fitur seperti AI Overviews dan AI Mode membuat pengguna mendapatkan jawaban instan tanpa perlu mengeklik tautan ke situs berita. Imbasnya, jumlah kunjungan langsung ke laman media pun menurun.