IKNPOS.ID – Dunia kripto terutama komunitas Global Consensus Value (GCV) digegerkan oleh keputusan mengejutkan dari dua tokoh komunitas Pi Network, Woody dan Benjamin. Woody dan Benjamin mundur dari GCV cukup mencengangkan.
Bersama satu tokoh lagi bernama Doris, Woody dan Benjamin dikenal sebagai penggagas awal gerakan GCV. GCV ini adalah sebuah konsep harga komunitas untuk 1 Pi yang sempat dipromosikan hingga $314.159.
Namun kini, Woody dan Benjamin memutuskan untuk mundur dari gerakan tersebut.
Ini Alasan Woody dan Benjamin Mundur dari GCV
Keputusan ini bukan datang tanpa alasan. Dalam pernyataan tersirat yang beredar di komunitas, keduanya menyadari bahwa nilai GCV yang selama ini digaungkan ternyata justru menyesatkan komunitas, memicu spekulasi liar, dan dijadikan alat oleh oknum untuk menipu pionir baru.
Apa yang awalnya diniatkan sebagai gerakan edukatif dan protektif terhadap nilai Pi, kini telah berubah menjadi kultus harga fiktif tanpa dasar utilitas.
“GCV tidak pernah menjadi bagian dari white paper resmi Pi Network. Harga $314 hanyalah asumsi komunitas, bukan nilai yang diakui oleh tim inti,” demikian ungkap salah satu sumber komunitas.
Gerakan GCV semula dimaksudkan untuk mendorong para pionir agar tidak menjual Pi mereka dengan harga murah, khususnya saat fase mainnet belum sepenuhnya terbuka. Namun seiring waktu, GCV berubah arah dan dijadikan klaim absolut, bahkan banyak proyek abal-abal mulai mengatasnamakan GCV untuk menarik korban.
Hal ini pula yang membuat Woody dan Benjamin menarik dukungannya. Keduanya menyadari bahwa tanpa dukungan dari Tim Inti, tanpa fondasi dalam white paper, dan tanpa mekanisme utilitas nyata, maka GCV tak lebih dari sekadar mitos harga.
Langkah mereka mundur justru menjadi peringatan penting bagi komunitas, agar tidak lagi terjebak dalam narasi harga fiktif. Sementara itu, Pi Core Team sendiri terus mendorong pembangunan ekosistem nyata berbasis utilitas, bukan spekulasi harga.
Dengan mundurnya para penggagas awal, masa depan GCV tampaknya akan semakin diragukan. Kini, komunitas Pionir dihadapkan pada pilihan: terus bertahan pada mimpi harga, atau ikut membangun nilai riil melalui pemanfaatan dan partisipasi dalam ekosistem.