IKNPOS.ID – Sejak peluncuran jaringan terbuka atau Open Network Pi Network, antusiasme komunitas kripto terhadap listing Pi Coin (PI) di Binance sangat tinggi.
Banyak yang berharap koin ini segera melantai di exchange terbesar dunia, bahkan sempat muncul polling komunitas yang hasilnya sangat mendukung listing tersebut. Namun, hingga pertengahan 2025 ini, harapan itu masih belum menjadi kenyataan.
Lantas, kenapa Pi Coin belum masuk Binance atau Coinbase? Seorang analis bernama Kim H. Wong memaparkan tiga alasan utama yang menjadi penghalang koin Pi untuk masuk ke bursa besar. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Blockchain Pi Network Belum Open Source
Alasan pertama yang paling krusial menurut Wong adalah fakta bahwa kode blockchain Pi Network masih tertutup alias tidak open source. Di dunia kripto, transparansi adalah kunci kepercayaan.
Open source memungkinkan komunitas dan pengembang independen untuk melakukan audit, memeriksa bug, dan memastikan bahwa sistem bekerja sebagaimana mestinya.
“Kode open source sangat penting untuk membangun kepercayaan dan memungkinkan audit teknis secara luas. Sampai saat ini, Pi Network belum memenuhi standar itu,” jelas Wong melalui akun X-nya.
Padahal, banyak proyek kripto besar yang justru mendapatkan kepercayaan komunitas dan platform exchange justru karena terbukanya kode mereka untuk ditelaah publik.
2. Tidak Ada Audit Keamanan dari Pihak Ketiga
Masalah kedua yang menjadi perhatian besar adalah tidak adanya audit keamanan independen terhadap sistem Pi Network. Exchange besar seperti Binance dan Coinbase biasanya mewajibkan audit ketat dari pihak ketiga untuk menjamin keamanan investor dan kepatuhan terhadap standar regulasi global.
Wong menyebutkan bahwa sejauh ini klaim audit terhadap Pi Network tidak pernah terbukti, bahkan ada pernyataan resmi dari pihak Pi Network yang justru membantah klaim tersebut.
“Audit pihak ketiga sangat penting. Coinbase sangat mementingkan review keamanan, dan Binance butuh jaminan stabilitas teknis serta permintaan pasar. Pi Network belum menunjukkan bukti audit yang bisa dipercaya,” tambah Wong.
Tanpa audit ini, listing di exchange top bisa dikatakan nyaris mustahil.