IKNPOS.ID – Kuartal ketiga tahun 2025 menjadi saksi bisu kebangkitan raksasa kripto: Ethereum (ETH). Dengan performa yang memukau, ETH kalahkan Bitcoin (BTC) dengan selisih 16%.
Fenomena ini tak hanya menarik perhatian para veteran kripto, tetapi juga memicu gelombang spekulasi bahwa altseason, periode di mana altcoin akan mengalami lonjakan harga besar-besaran, mungkin sudah di ambang pintu.
Dengan volume pasar kripto yang kini mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir dan dukungan dari berbagai indikator teknikal, optimisme pasar membumbung tinggi akan dimulainya altcoin rally yang telah lama dinanti.
Jika harga Ethereum berhasil menembus level kunci $3.100. Potensi lonjakan lebih lanjut sangat terbuka, dengan target hingga $4.000.
Pola teknikal ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan pola yang terlihat pada akhir 2023, yang saat itu memicu kenaikan harga hingga 100%.
Jika skenario ini terulang, Ethereum tidak hanya akan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar, tetapi juga akan bertindak sebagai lokomotif yang menarik altcoin lain ikut naik.
Potensi Volatilitas Jangka Pendek
Meskipun optimisme membumbung tinggi, ada satu indikator yang patut dicermati: aktivitas whale Ethereum.
Data on-chain menunjukkan bahwa beberapa whale besar telah melakukan penjualan signifikan, mengambil keuntungan dari kenaikan harga.
Salah satu contoh yang paling menonjol adalah Trend Research, yang menjual 48.946 ETH senilai $151 juta untuk membayar pinjaman.
Penjualan dalam skala besar ini dapat mengindikasikan adanya potensi tekanan jual dalam jangka pendek, menciptakan sedikit volatilitas di tengah euforia pasar.
Namun, banyak analis tetap yakin bahwa pergerakan bullish secara keseluruhan akan terus berlanjut.
Aktivitas ini lebih cenderung sebagai “profit-taking” yang sehat setelah lonjakan harga, daripada sinyal pembalikan tren besar-besaran.
Peluang Emas di Depan Mata
Selain performa Ethereum yang memimpin, indikator lain juga semakin memperkuat dugaan altseason sudah di ambang pintu.