Para pengembang juga diberi keleluasaan untuk menawarkan insentif tambahan seperti hadiah dalam aplikasi, promosi, atau fitur eksklusif bagi pengguna yang melakukan staking.
Sebagai contoh, seorang pengguna yang melakukan staking sebesar 200 Pi selama 60 hari akan mendapatkan kembali jumlah yang sama setelah periode tersebut berakhir. Tidak ada tambahan bunga atau keuntungan lainnya.
“Ini bukan soal cuan. Ini tentang mendukung aplikasi yang menurut kita layak tampil lebih menonjol,” kata salah satu pengguna aktif.
Pengaruh terhadap Pasokan dan Potensi Harga Pi Coin
Terlepas dari perdebatan soal imbalan, sebagian pengguna melihat adanya dampak positif terhadap pasokan Pi Coin.
Semakin banyak Pi yang dikunci melalui staking, maka jumlah koin yang beredar akan berkurang, dan secara teori, ini bisa mendorong harga naik di masa depan.
“Pi yang distaking akan terkunci, sehingga tidak tersedia di pasar. Ini bisa memperkecil pasokan beredar,” jelas seorang pengguna lainnya.
Namun demikian, pengaruh terhadap harga Pi Coin belum terlihat signifikan. Menurut data BeInCrypto, nilai Pi tercatat turun sebesar 3,57% dalam 24 jam terakhir dan saat ini diperdagangkan di angka US$0,48, jauh dari nilai puncaknya.
Butuh Komunikasi yang Lebih Transparan
Meski fitur Ecosystem Directory Staking memiliki potensi mendukung pertumbuhan aplikasi berbasis komunitas, peluncurannya menyoroti pentingnya komunikasi terbuka dan jelas dari pihak pengembang.
Di tengah antusiasme pengguna yang tinggi, informasi yang setengah-setengah bisa merusak kepercayaan dan menyulitkan adopsi fitur baru.
Kini, masa depan partisipasi terhadap staking, serta dampaknya terhadap nilai Pi Coin, masih menunggu perkembangan dan respons dari komunitas global.