4. Proses Naturalisasi Sudah Didiskusikan Keluarga Besar
Dalam beberapa wawancara, Mauro mengaku bahwa proses naturalisasi ini sudah didiskusikan secara serius dengan keluarga besarnya. Ayah Mauro sendiri memiliki tiga kakak kandung, dan semuanya menetap di Belanda.
Menariknya, Mauro juga mulai belajar Bahasa Indonesia lewat aplikasi di ponsel. Meski jadwalnya padat sebagai pemain Volendam U-21, Mauro tetap menyempatkan diri untuk memahami bahasa dan budaya Indonesia lebih dalam.
5. Karier Sepak Bola Didukung Keluarga Sejak Awal
Karier Mauro dimulai sejak tahun 2019 bersama AZ Alkmaar, kemudian berpindah ke AFC Amsterdam U-18, lalu ke NEC Nijmegen U-21, dan akhirnya memperkuat FC Volendam U-21 pada tahun 2024. Di klub ini, performanya cemerlang hingga ia dipromosikan ke tim utama.
Dalam wawancara, Mauro mengakui bahwa keluarganya selalu menjadi pendukung nomor satu, mulai dari antar latihan hingga mendampingi setiap pertandingan penting.
“Saya selalu diantar oleh mereka, terutama ketika harus berlatih atau bertanding di tempat jauh,” kata Mauro Zijlstra.
6. Keluarga Besar Bangga Mauro Bela Timnas Indonesia
Yang paling mengharukan, seluruh keluarga besar dari pihak sang ayah merasa bangga luar biasa saat tahu Mauro akan membela Timnas Indonesia.
Mauro sendiri mengaku bahwa mereka sangat menantikan momen dirinya mengenakan jersey Merah Putih.
“Keluarga besar ayah sangat senang, dan tak sabar bisa melihat saya pakai jersey Timnas Indonesia nanti,” ujarnya penuh semangat.
Ini bukan hanya soal sepak bola, tetapi juga tentang hubungan personal dengan akar budaya, tentang menghormati darah leluhur, dan tentu saja, tentang harapan dari jutaan pendukung Timnas Garuda.
Mauro Zijlstra, Simbol Harapan Baru Timnas dari Bandung ke Belanda
Kisah Mauro Zijlstra bukan sekadar kisah pemain muda berbakat. Ini adalah kisah tentang warisan budaya, cinta keluarga, dan komitmen untuk mengabdi kepada negara leluhur.
Dengan darah Bandung yang mengalir di nadinya, Mauro bukan hanya menambah kekuatan di lapangan, tapi juga mempererat jembatan emosional antara diaspora dan Tanah Air.
Jika proses naturalisasinya berjalan lancar, Mauro Zijlstra bisa menjadi ikon baru Timnas Indonesia yang bukan hanya kuat secara teknik, tetapi juga memiliki cerita personal yang menginspirasi jutaan orang.