IKNPOS.ID – Memasuki minggu pertama Juli 2025, pasar kripto langsung dihadapkan pada salah satu peristiwa penting yang bisa memicu gejolak harga, token unlock dari proyek Ethena (ENA).
Pada 2 Juli 2025, protokol terdesentralisasi berbasis Ethereum ini resmi membuka 40,63 juta token ENA, yang setara dengan sekitar US$10,9 juta atau 0,27% dari total pasokan token ENA.
Jumlah ini memang terlihat kecil secara persentase, tapi cukup untuk memicu reaksi pasar, terutama karena semuanya akan diterima oleh foundation, bukan komunitas umum.
Dengan pasokan beredar ENA saat ini mencapai 6,087 miliar dan total pasokan mencapai 15 miliar, unlock kali ini juga berarti tambahan 0,67% dari supply yang tersedia di pasar.
Sekilas Tentang Ethena dan Fungsi Token ENA
Buat yang belum familiar, Ethena adalah protokol kripto yang mencoba menjawab kebutuhan akan stablecoin yang sepenuhnya “kripto-native”, tanpa ketergantungan pada bank atau cadangan fiat.
Produk andalan mereka adalah USDe, yaitu stablecoin sintetis yang dikaitkan dengan dolar AS.
Sementara itu, ENA berfungsi sebagai token tata kelola. Artinya, pemegang ENA punya suara dalam pengambilan keputusan besar soal arah pengembangan protokol Ethena.
Harga ENA: Turun Tipis Tapi Masih Hijau Mingguan
Menariknya, token unlock ini terjadi di tengah harga ENA yang sedikit melemah, turun sekitar 0,2% dalam 24 jam terakhir.
Namun, secara mingguan, performanya masih tergolong positif dengan kenaikan sekitar 10%.
Meskipun fluktuasi ini masih dalam batas wajar, para analis memperingatkan bahwa unlock token dalam jumlah besar bisa memberi tekanan jual jangka pendek, terutama jika token yang di-unlock nantinya masuk ke bursa atau dilepas oleh foundation.
Bagi kamu yang memegang ENA atau mempertimbangkan untuk masuk, momen seperti ini adalah pengingat penting bahwa dilusi token akibat unlock bisa mempengaruhi harga, meski hanya sementara.
Namun, karena unlock kali ini diarahkan ke foundation, dampaknya ke pasar bisa lebih terkontro, kecuali jika ada sinyal bahwa token itu akan segera dijual.