IKNPOS.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan B-Universe resmi menggelar Energi Mineral Festival (EMFEST) 2025, yang berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (30–31 Juli 2025) di Jakarta. Festival ini diharapkan menjadi rumah besar ekosistem energi nasional, dengan pendekatan kolaboratif dan edukatif demi mendorong kesadaran serta kemandirian energi di seluruh lapisan masyarakat.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya, menekankan pentingnya EMFEST 2025 sebagai forum yang tidak hanya membahas isu-isu teknis, tetapi juga mampu menerjemahkan kompleksitas sektor energi ke dalam bahasa yang membumi dan inklusif.
“Energi adalah urusan semua orang, dari bawah sampai atas. Karena itu, kita perlu cara baru dalam menyampaikan pentingnya transisi energi agar bisa dipahami anak-anak muda,” ujarnya.
Bahlil mengungkapkan bahwa edukasi energi harus menyasar generasi muda secara lebih luas dan menyeluruh. Transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT) harus dipahami bukan sekadar wacana elite, tetapi menjadi pengetahuan umum yang aplikatif.
“Saya berdiskusi soal formula baru agar edukasi energi tidak eksklusif. Festival seperti ini adalah langkah nyata,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi konsistensi B-Universe, yang telah menyelenggarakan forum ini untuk ketiga kalinya, sejak awal hanya berupa diskusi kecil yang kini berkembang menjadi acara besar berskala nasional.
Dalam sesi yang sama, Menteri Bahlil menyinggung capaian lifting minyak nasional, yang menurutnya selama bertahun-tahun belum mencapai target APBN. Ia menyebut, tahun 2024 mulai menunjukkan perbaikan dengan realisasi 507.000 barel per hari, dan pada pagi hari pembukaan EMFEST 2025, angka real-time di layar pemantauan ESDM menunjukkan 608.000 barel per hari.
“Angka ini belum akumulatif, tapi sudah menjadi sinyal positif. Dengan dukungan Presiden Prabowo, kita harap tahun ini bisa capai target lifting,” imbuhnya optimistis.
EMFEST 2025 tidak hanya menjadi ajang diskusi kebijakan, tetapi juga ruang kolaborasi bagi akademisi, pelaku industri, pembuat kebijakan, serta generasi muda. Dengan pendekatan inklusif dan lintas sektor, forum ini membuka jalan bagi transformasi energi dan mineral nasional, demi mewujudkan Indonesia mandiri energi dan berdaulat sumber daya.