Impresi Awal Media: Spektakuler tapi Menantang
Beberapa media besar yang sudah mencoba build demo Donkey Kong Bananza mengakui bahwa game ini sangat menyenangkan. Efek visual, audio, dan kontrol terasa sangat responsif. Namun mereka juga mencatat adanya sedikit penurunan performa saat adegan destruksi ekstrem terjadi.
Misalnya saat Donkey Kong menjatuhkan menara kayu, ledakan partikel yang muncul bisa menyebabkan drop frame singkat. Hal ini terjadi di mode handheld maupun docked, meski lebih terasa saat layar dipenuhi objek bergerak.
Namun mayoritas reviewer sepakat bahwa efek tersebut masih dalam batas wajar. Bahkan beberapa di antaranya menganggap itu bagian dari gaya visual yang memperkuat aksi karakter.
Komunitas Gamer Sudah Mulai Membahasnya
Meskipun gamenya belum dirilis, diskusi soal performa Nintendo Switch 2 saat menjalankan Donkey Kong Bananza sudah menyebar luas. Di forum seperti Reddit dan ResetEra, banyak pengguna membahas hasil cuplikan preview yang menunjukkan momen-momen dengan frame rate menurun.
Beberapa gamer menganggap hal ini wajar. Mereka percaya bahwa sistem destruksi seperti yang ditawarkan Bananza memang membutuhkan daya proses besar, dan tidak bisa sepenuhnya dihindari. Selain itu, mereka memuji keberanian developer yang tidak mengorbankan kreativitas hanya demi menjaga angka FPS.
Namun ada juga yang lebih kritis. Menurut mereka, sebagai game eksklusif Switch 2, Donkey Kong Bananza seharusnya tampil optimal. Mereka khawatir bahwa kejadian ini bisa memengaruhi ekspektasi pemain terhadap generasi konsol terbaru dari Nintendo.
Nintendo Diharapkan Tanggap Sejak Awal
Karena Donkey Kong Bananza termasuk salah satu judul unggulan dalam kalender rilis Nintendo 2025, banyak pemain berharap pihak Nintendo turun tangan langsung untuk memastikan performa tetap stabil saat peluncuran.
Apalagi, ini adalah salah satu game pertama yang benar-benar memaksimalkan kekuatan hardware Switch 2. Bila game flagship saja mengalami drop frame, wajar jika publik bertanya-tanya bagaimana dengan game third-party lainnya.
Beberapa kalangan menyarankan agar Nintendo menyiapkan patch hari pertama, atau setidaknya menyediakan opsi mode grafis untuk menyesuaikan pengalaman bermain. Dengan begitu, pemain bisa memilih apakah mereka ingin fokus pada kualitas visual atau mengutamakan performa maksimal.