-
Infrastruktur Konektivitas:
-
Pembangunan Jalan Tol Baru: Mempercepat konektivitas antarwilayah, mengurangi biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil.
-
Pengembangan Pelabuhan Laut Dalam: Meningkatkan kapasitas logistik maritim Indonesia sebagai negara kepulauan, memperkuat posisi sebagai hub perdagangan regional.
-
Peningkatan Kapasitas Bandara: Mendukung sektor pariwisata dan konektivitas udara yang vital untuk bisnis dan mobilitas masyarakat.
-
Sektor Energi Terbarukan:
-
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Skala Besar: Mendukung target transisi energi nasional, mengurangi emisi karbon, dan menyediakan energi bersih yang berkelanjutan.
-
Investasi pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB): Memanfaatkan potensi energi angin di wilayah pesisir.
-
Pengembangan Energi Panas Bumi: Memanfaatkan kekayaan panas bumi Indonesia untuk energi hijau yang stabil.
-
Sektor Digital dan Teknologi:
-
Pembangunan Infrastruktur Jaringan Fiber Optik: Memastikan akses internet berkecepatan tinggi merata hingga pelosok negeri, mendukung transformasi digital.
-
Investasi pada Pusat Data (Data Center) Skala Besar: Memperkuat kedaulatan data nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
-
Sektor Pariwisata Berkelanjutan:
-
Pengembangan Destinasi Wisata Prioritas: Membangun infrastruktur pendukung, akomodasi, dan atraksi di destinasi unggulan untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
-
Peningkatan Aksesibilitas Transportasi ke Destinasi Wisata: Mempermudah perjalanan menuju permata-permata pariwisata Indonesia.
-
Sektor Industri Hulu & Hilir:
-
Investasi pada Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam: Meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur.
Triliunan Rupiah untuk Masa Depan Bangsa
Danantara diproyeksikan akan mengelola dan memutar dana dalam skala yang sungguh fantastis.
Meskipun angka spesifik dapat berfluktuasi seiring dinamika pasar dan investasi, perputaran dana yang akan dikelola Danantara diperkirakan sangat besar.
Nilainya bisa mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah dalam beberapa tahun ke depan.
Dana ini tidak hanya diam. Melainkan akan terus bergerak. Diinvestasikan kembali, dan menghasilkan keuntungan yang akan memperkuat modal Danantara. Menciptakan efek bergulir yang positif bagi perekonomian nasional.
Contoh, jika Danantara mampu menarik modal awal sebesar Rp 50 triliun dan menginvestasikannya dalam proyek-proyek dengan rata-rata pengembalian 8-10% per tahun, potensi keuntungan dan dana yang bisa diputar ulang sangat signifikan.
Angka tersebut akan terus bertumbuh seiring dengan kepercayaan investor dan keberhasilan proyek-proyek yang telah berjalan.
Ini adalah mekanisme keuangan yang cerdas untuk mengubah dana pasif menjadi kekuatan ekonomi aktif.