IKNPOS.ID – Setelah satu windu berlalu sejak merilis lagu debutnya ‘Made in Jakarta’, Adrian Khalif kembali menghadirkan single ‘Kualat’ bersama Dipha Barus.
Namun, peluncuran lagu ini tak dilakukan secara biasa. Sejak 4 Juli lalu, keduanya sudah lebih dulu merilis serial drama pendek di media sosial, berisi potongan-potongan kisah emosional yang menjadi latar dari lagu tersebut.
Cara ini sukses membangun antusiasme serta keterlibatan emosional para pendengar, bukan hanya sebagai penikmat musik, tapi juga sebagai bagian dari cerita.
Tentang “Kualat”: Penyesalan yang Terlambat
Secara tema, ‘Kualat’ adalah lagu tentang seseorang yang menyesali keputusannya menyia-nyiakan cinta sejati.
Saat orang yang mencintainya benar-benar pergi, yang tertinggal hanyalah ruang kosong, penyesalan, dan rasa bersalah yang terlambat ditebus.
Lagu ini semakin kuat berkat penjiwaan vokal Adrian Khalif yang emosional, berpadu dengan produksi musik khas Dipha Barus yang berani, groovy, dan tetap menyentuh.
Di Balik Produksi: Groove Bertemu Luka
Dipha Barus mengungkapkan, bahwa inspirasi musikalnya datang dari band legendaris seperti Azymuth dan Earth, Wind & Fire.
Ia membayangkan bagaimana jika patah hati dibalut dengan groove yang tak sepenuhnya muram, membuat lagu sedih tapi tetap bisa membuat tubuh ikut bergerak.
Produksi musiknya sendiri dikerjakan lebih dulu oleh Dipha, lalu lirik ditulis bersama tim A&R dari E-Motion, termasuk Iqbal Siregar.
Kolaborasi ini, mempertemukan dua karakter unik. Adrian Khalif, hadir dengan penuh gaya vokal R&B-nya yang soulful dan penuh tekstur.
Sedangkan Dipha Barus, dengan eksplorasi suara yang selalu segar, tak takut bereksperimen, dan punya identitas sonik yang kuat.
Keduanya berhasil menciptakan harmoni antara luka dan ritme, yang terasa jujur, relatable, dan dekat dengan dinamika emosi anak muda hari ini.
Lewat ‘Kualat’ Adrian dan Dipha membuktikan, bahwa musik bisa jadi medium untuk menyalurkan perasaan terdalam, termasuk rasa bersalah, kecewa, dan patah hati.