IKNPOS.ID – Tahun baru harapan baru, begitu juga di dunia bisnis properti. terutama sektor kost-kostan, yang semakin hari semakin berkembang.
Tren hunian di kota-kota besar diprediksi bakal mengalami pergeseran signifikan, tapi tenang, bisnis kost tetap jadi salah satu investasi paling menjanjikan di tahun 2025.
Urbanisasi & Harga Properti Makin Tinggi, Kost Jadi Solusi
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), urbanisasi di Indonesia terus meningkat. Lebih dari 56% penduduk kini tinggal di area perkotaan.
Artinya? Permintaan tempat tinggal murah dan fleksibel, terutama untuk mahasiswa, pekerja kantoran, hingga pasangan muda semakin tinggi kedepannya
Dengan harga properti yang terus naik, banyak anak muda lebih memilih tinggal di kost daripada beli rumah.
Tapi dengan makin banyaknya pilihan kost di pasaran, pemilik harus siap bersaing, nggak cukup cuma nyediain kamar dan wifi aja.
Tren Bisnis Kost 2025: Waktunya Naik Level
Persaingan bisnis kost semakin ketat untuk tetap dilirik penyewa, pemilik kost harus sangat paham perubahan gaya hidup generasi muda.
Salah satu tren terbesar yang bakal meledak adalah trend coliving, konsep hunian bersama yang mengutamakan fasilitas lengkap, komunitas, dan fleksibilitas.
Gaya hidup ini populer di kalangan generasi Z dan milenial yang lebih mementingkan pengalaman daripada kepemilikan aset.
Tempat tinggal yang nyaman, harga terjangkau, bisa pindah kapan saja, dan ada komunitas buat bersosialisasi.
Keunggulan Coliving Dibanding Kost Biasa
- Fasilitas Lengkap Penghuni coliving cukup datang bawa koper, semua sudah tersedia dari tempat tidur, dapur bersama, sampai laundry.
- Fleksibel & Praktis Cocok buat mahasiswa atau pekerja yang sering pindah. Nggak perlu ribet urusan kontrak panjang.
- Komunitas & Sosialisasi Tinggal di coliving berarti bisa ketemu orang baru dan memperluas jaringan. Cocok buat yang suka bersosialisasi dan butuh support system jauh dari rumah.
- Lingkungan Nyaman & Estetik Desain ruangan biasanya modern, cozy, dan instagramable—cocok banget buat gaya hidup anak muda masa kini.
Terverifikasi Dewan Pers