Pro-tip: Kirim di awal minggu agar paket tidak tertahan di gudang saat akhir pekan.
5. Tentukan Harga yang Kompetitif
Lakukan riset harga kompetitor di marketplace. Jangan terlalu murah (merusak pasar), tapi juga jangan terlalu mahal. Tawarkan paket bundling atau promo gratis ongkir untuk menarik pembeli baru.
6. Responsif dan Ramah pada Pembeli
Balas chat dengan cepat dan sopan. Pembeli cenderung membeli dari penjual yang komunikatif dan informatif. Jika pembeli puas, besar kemungkinan mereka akan kembali atau merekomendasikan tokomu ke orang lain.
7. Manfaatkan Fitur Promosi Marketplace
Gunakan fitur-fitur seperti:
- Flash sale
- Voucher diskon
- Bebas ongkir
- TopAds (iklan berbayar Tokopedia)
- Shopee Boost
Dengan sedikit biaya iklan, produkmu bisa muncul di pencarian teratas dan menjangkau lebih banyak pembeli potensial.
8. Bangun Kredibilitas Toko
Ulasan positif adalah aset. Minta dengan sopan agar pembeli memberi ulasan setelah transaksi selesai. Semakin banyak review bintang 5, semakin tinggi kepercayaan pembeli berikutnya.
9. Gunakan Media Sosial untuk Menarik Trafik
Selain marketplace, manfaatkan Instagram, TikTok, dan Facebook sebagai etalase tambahan. Posting konten edukatif, behind the scenes, atau tips merawat tanaman. Tambahkan link toko di bio untuk mengarahkan calon pembeli.
Menjual tanaman hias online bukan hanya soal menanam dan mengirim. Dibutuhkan strategi, pelayanan, dan ketekunan agar bisnis bisa bertahan dan berkembang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, bukan tak mungkin bisnismu bisa tumbuh menjadi toko tanaman online yang terpercaya dan laris manis setiap hari. *