IKNPOS.ID – Beberapa jam sebelum unlock besar senilai $10 juta, Pi Coin token asli Pi Network menggigil di dekat titik terendah sepanjang masa.
Meski pasar kripto lain mengalami rebound ringan, Pi tetap tertekan di sekitar $0,498, turun lebih dari 10% dalam seminggu terakhir .
304,7 Juta Token Siap Dilepas, 19 Juta Dolar Pertama Pada 4 Juli
Mulai 4 Juli, jadwal unlock selama 30 hari akan melepaskan total 304,7 juta Pi Coin ke pasar, dengan gelombang pertama lebih dari 19 juta token, senilai hampir $10 juta.
Related Post
Banyak trader khawatir kelebihan pasokan ini bisa memicu gelombang jual besar-besaran.
Pola Bearish Flag dan Indikator Teknis: Risiko Turun 30%
Secara teknikal, Pi Coin membentuk pola bearish flag setelah penurunan dari $0,66 ke $0,47 akhir Juni.
Jika gagal bertahan di bawah flag, diperkirakan harga bisa anjlok lagi sebesar 28% menuju $0,351, dekat level terendah historis $0,401 .
Indikator seperti RSI dan Chaikin Money Flow (CMF) menunjukkan tekanan jual yang meningkat—dua indikator ini hampir menyentuh batas kritis .
Korelasi Pi dan Bitcoin: Hampir Nol, Bikin Investor Resah
Saat Bitcoin meroket, Pi Coin malah terlepas dari tren. Korelasinya hampir turun ke 0,07—artinya Pi tak merasakan dampak pasar kripto yang bullish.
Situasi ini memicu keraguan di kalangan trader: jika altcoin tidak mengikuti momentum BTC, maka Pi bisa dicap proyek bermasalah.
Support Kritis di $0,493 & Peluang Rebound?
Harga saat ini berada sedikit di atas support penting: $0,493. Jika support gagal dipertahankan, target menuju $0,45 jadi sangat mungkin.
Namun, jika bulls mampu menembus dan mengubah resistance $0,518 menjadi support, Pi bisa mulai rebound ringan meski situasinya berat mengingat pasokan baru yang besar .
Open Interest $23 Juta: Banyak Spekulan, Risiko Long Squeeze
Open interest kontrak berjangka Pi meningkat ke angka $23 juta menandakan banyak spekulan yang bertaruh pada kenaikan harga.
Namun jika harga justru turun, mereka bisa terkena long squeeze yang memaksa penutupan posisi ini berpotensi memperburuk kejatuhan harga .
Terverifikasi Dewan Pers