Proses KYC tertunda,
Kendala teknis seperti sinkronisasi 2FA,
Status token yang masih terkunci (locked) dalam jadwal vesting.
Situasi ini menimbulkan ketimpangan akses dan menciptakan “sistem dua kasta” dalam ekosistem Pi:
Mereka yang bisa menjual Pi di bursa,
Dan mereka yang masih menunggu token mereka terbuka.
Proses Unlock: Harapan, Tapi Masih Banyak Tantangan
Token Pi yang berhasil dimigrasi ke mainnet tidak langsung bisa digunakan sepenuhnya. Sesuai desain sistem, Pi Network menerapkan skema unlock bertahap berdasarkan:
Seberapa aktif pengguna dalam mining,
Konsistensi kontribusi selama testnet.
Jadi, meskipun sudah migrasi, hanya sebagian kecil token yang langsung tersedia. Sisa token akan dilepas secara bertahap.
Di sisi lain, 370 juta Pi Coin telah berada di bursa muncul pertanyaan besar: siapa pemilik token tersebut?
Jadwal Unlock Token Pi 2025–2027: Risiko Volatilitas Meningkat?
Menurut data dari PiScan dan BeInCrypto, berikut adalah jadwal unlock token Pi yang dijadwalkan:
Bulan | Token Unlock |
---|---|
Juli 2025 | 269 juta PI |
Agustus 2025 | 132,5 juta PI |
September 2025 | 115,2 juta PI |
Oktober 2025 | 90,1 juta PI |
November 2025 | 102,5 juta PI |
Desember 2025 | 165,8 juta PI |
Desember 2027 | 432,3 juta PI (unlock terbesar) |
Analis: Perlu Transparansi dan Regulasi Internal
Beberapa pengamat seperti Dr Altcoin dan Bitget memberi analisis dua sisi:
Bull case: Potensi besar jika Pi berhasil menguasai sektor AI Web3 senilai triliunan dolar (Dr Altcoin menyebut angka $16 triliun untuk pasar AI global).
Bear case: Jika tekanan jual dan ketimpangan akses berlanjut, harga Pi Coin bisa terus merosot di bawah $0,40.
Analis juga memberikan masukan penting untuk menjaga kredibilitas ekosistem Pi:
Transparansi suplai token dan distribusinya,
Listing resmi di bursa besar seperti Binance atau Coinbase,
Penerapan mekanisme burn atau deflasi,
Penguatan sistem governance berbasis DAO.