3. Solana (SOL)
Cepat, Murah, dan Cocok untuk Aplikasi Masa Kini
Dengan kemampuan memproses ribuan transaksi per detik dan biaya super murah, Solana menjadi favorit pengembang aplikasi Web3, terutama di sektor gaming, NFT, dan DeFi. Mekanisme uniknya, Proof of History, membuat jaringan ini sangat scalable dan hemat waktu.
Meski sempat dihantam isu teknis, komunitas Solana tetap solid, bahkan terus tumbuh. Forbes menyebut Solana sebagai jaringan kripto dengan salah satu potensi pertumbuhan paling agresif di tahun 2025.
4. Cardano (ADA)
Ramah Lingkungan dan Berbasis Riset Ilmiah
Ingin investasi di kripto yang ramah lingkungan? Cardano jawabannya. Berbeda dari Bitcoin yang menggunakan sistem proof-of-work yang boros energi, Cardano memakai proof-of-stake yang jauh lebih hemat daya.
Selain itu, Cardano dikenal dengan pendekatan ilmiah dan akademik, karena dikembangkan oleh para peneliti dan profesor.
Kolaborasinya dengan universitas dan pemerintah di negara berkembang membuat teknologi ini tidak hanya futuristik, tetapi juga solutif.
Siapa yang Akan Jadi “Bitcoin Baru”?
Dengan regulasi yang semakin terbuka dan banyaknya institusi besar yang masuk ke dunia kripto, tak heran jika Ethereum, Ripple, Solana, dan Cardano mulai diperhitungkan sebagai calon penerus Bitcoin. Setiap aset ini menawarkan keunggulan yang berbeda:
Ethereum: Teknologi canggih dan backbone dunia Web3
Ripple (XRP): Solusi transaksi global super cepat
Solana: Blockchain tercepat untuk dApps modern
Cardano: Pilihan ideal untuk investor berwawasan lingkungan
Meski Bitcoin masih jadi pemimpin pasar, bukan mustahil salah satu dari keempat aset ini akan menggeser posisi puncak dalam beberapa tahun ke depan.
Disclaimer:
Investasi aset kripto bersifat fluktuatif dan memiliki risiko tinggi. Artikel ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual aset digital tertentu. Lakukan riset dan konsultasi keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.