IKNPOS.ID – WhatsApp (WA) punya penantang baru. Namanya: Bitchat. Aplikasi obrolan ini menawarkan fitur yang sangat berbeda dari WA: mampu kirim pesan tanpa koneksi internet.
Adalah Jack Dorsey, mantan CEO Twitter (kini X) dan Block.Inc, yang membuat gebrakan tersebut.
Melalui akun X pribadinya, Dorsey mengumumkan pengembangan aplikasi perpesanan revolusioner bernama Bitchat.
Aplikasi ini hadir sebagai gebrakan yang berani, dirancang untuk menantang dominasi raksasa seperti WhatsApp.
Berbeda dengan aplikasi chat konvensional seperti WhatsApp atau Telegram. Dua aplikasi itu sangat bergantung pada server pusat, nomor telepon, dan koneksi internet.
Namun Bitchat tidak. Dorsey menyebut Bitchat memanfaatkan teknologi bluetooth mesh.
Dorsey menjelaskan aplikasi ini mengirimkan pesan secara peer-to-peer yang aman dan terdesentralisasi.
Setiap perangkat yang menginstal Bitchat berfungsi sebagai node dalam jaringan. Ini memungkinkan pesan diteruskan dari satu pengguna ke pengguna lain.
Bahkan hingga jarak lebih dari 300 meter. Ide ini kembali ke nuansa perpesanan di era 90-an dan 2000-an. Yaitu pengguna memiliki kendali penuh atas ruang obrolan tanpa campur tangan server.
Fokus Privasi dan Keamanan
Salah satu keunggulan terbesar Bitchat adalah komitmennya terhadap privasi. Dorsey secara tegas menyatakan aplikasi ini tidak memerlukan nomor telepon atau akun.
Karena tidak memiliki server dan tidak mengumpulkan data pribadi, Bitchat tidak bisa dilacak. Pengguna dapat menghapus data tanpa meninggalkan jejak digital.
Selain itu, Bitchat menawarkan fitur-fitur yang familiar. Namun diupgrade. Seperti “rooms” dengan tagar (#) untuk mengatur topik percakapan dan fitur penandaan pengguna (@) menggunakan nama panggilan.
Ke depannya, Dorsey menjanjikan pembaruan yang akan memungkinkan komunikasi lebih cepat dan jangkauan lebih jauh melalui jaringan Wi-Fi, meski fungsi utamanya tetap bertumpu pada bluetooth.
Fitur Unggulan Bitchat
- Tanpa akun/nomor telepon – Cukup pakai nickname
- Rooms dengan hashtag – Mirip grup chat di Twitter/X
- Auto-delete pesan – Tidak menyimpan jejak di server
- Anti-sensor pemerintah – Tak bisa dilacak
- Bisa dipakai di festival/lokasi padat – Tanpa khawatir sinyal hilang
- Open-source di GitHub – Transparan untuk pengembang
Punya Potensi Penggunaan Luas
Konsep Bitchat mengingatkan banyak pihak pada Bridgefy. Aplikasi ini terkenal karena digunakan oleh para demonstran di Hong Kong untuk berkomunikasi di wilayah dengan jaringan internet yang dibatasi.