IKNPOS.ID – AC Milan menggemparkan bursa transfer musim panas dengan kedatangan Luka Modric. Gelandang elegan asal Kroasia itu resmi berseragam Rossoneri usai mengakhiri perjalanan panjang selama 13 tahun bersama Real Madrid.
“AC Milan dengan bangga mengumumkan bahwa Luka Modric telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2026 dengan opsi satu tahun,” demikian pernyataan resmi klub yang dirilis pada Selasa 15 Juli 2025.
Dalam unggahan perkenalan tersebut, AC Milan juga memastikan bahwa Modric akan mengenakan nomor punggung 14—angka baru dalam lembar karier sang maestro di Italia.
Related Post
Pemain berusia 39 tahun ini tampak antusias menyambut tantangan barunya di Serie A. Lewat unggahan singkat di akun Instagram AC Milan, Modric menyampaikan kegembiraannya setibanya di kota mode.
“Saya baru saja tiba di Milan, sangat bahagia bisa berada di sini untuk memulai bab baru dalam karier saya,” ujar peraih Ballon d’Or 2018 itu.
Langkah Milan merekrut Modric tak lepas dari ambisi klub untuk kembali bersaing di level atas, baik di Serie A maupun kompetisi Eropa. Musim lalu, Rossoneri gagal menembus empat besar dan hanya finis di posisi delapan—sebuah catatan yang membuat manajemen melakukan perombakan besar di bursa transfer.
Pelatih Massimiliano Allegri pun tak ingin membuang waktu. Ia melihat Modric sebagai sosok sentral untuk menyolidkan lini tengah, bersama gelandang-gelandang lain seperti Youssouf Fofana, Yunus Musah, Ruben Loftus-Cheek, serta pemain anyar Samuele Ricci.
Selama memperkuat Real Madrid, Modric telah menorehkan 28 trofi, termasuk enam kali juara Liga Champions dan enam gelar Piala Dunia Antarklub. Pengalamannya di panggung besar Eropa diyakini akan menjadi nilai tambah bagi skuad Milan yang tengah berproses membangun ulang kejayaan.
Kedekatan emosional Modric dengan AC Milan juga menjadi sisi menarik lainnya. Ia diketahui telah lama mengidolakan legenda Milan sekaligus sesama Kroasia, Zvonimir Boban, sejak masih kecil. Kini, impian mengenakan seragam merah-hitam itu akhirnya menjadi kenyataan.
Terverifikasi Dewan Pers