IKNPOS.ID – Agar pengajuan KPR disetujui oleh bank, kamu tidak cukup hanya mengandalkan dokumen lengkap atau niat besar memiliki rumah. Banyak orang yang tampak memenuhi syarat, tetapi tetap saja mendapat penolakan. Mengapa itu terjadi?
Faktanya, pihak bank menilai lebih dari sekadar angka. Mereka mempertimbangkan stabilitas penghasilan, histori kredit, dan bahkan pola pengeluaran. Karena itu, jika kamu ingin benar-benar sukses dalam proses ini, ada langkah-langkah strategis yang harus kamu siapkan sejak awal.
Simak 7 tips jitu berikut agar peluangmu makin besar.
1. Agar Pengajuan KPR Disetujui, Pilih Bank Sesuai Profil Finansialmu
Agar pengajuan KPR lolos, kamu wajib memahami karakter masing-masing bank. Tidak semua lembaga keuangan punya pendekatan yang sama terhadap risiko dan syarat peminjaman. Ada bank yang lebih fleksibel untuk pengusaha, ada pula yang memprioritaskan karyawan tetap.
Jangan terburu-buru mengirim berkas ke banyak tempat. Sebaliknya, bandingkan bunga, tenor, biaya tambahan, dan rasio utang maksimal yang ditoleransi. Jika kamu mencocokkan kondisi finansialmu dengan kebijakan bank sejak awal, jalan menuju persetujuan KPR akan terasa jauh lebih mulus.
2. Pastikan Skor Kredit Sehat
Satu faktor krusial agar pengajuan KPR disetujui adalah skor kredit yang baik. Setiap bank akan memeriksa catatan pinjaman kamu melalui BI Checking atau SLIK OJK. Bila riwayat pembayaranmu buruk, seperti sering menunggak cicilan atau limit kartu kredit sering terlampaui, peluang akan akan mengecil.
Mulailah dengan mengecek skor kreditmu jauh hari sebelum mengajukan KPR. Lunasi pinjaman bermasalah dan pastikan tidak ada keterlambatan pembayaran dalam beberapa bulan terakhir. Dengan begitu, kamu menunjukkan kepada bank bahwa kamu adalah debitur yang dapat dipercaya.
3. Siapkan Uang Muka Besar
Agar pengajuan KPR disetujui dengan proses yang lebih cepat, kamu perlu menunjukkan keseriusan melalui uang muka yang memadai. Semakin besar uang muka yang kamu bayarkan, semakin kecil risiko bagi pihak bank. Ini menjadi sinyal bahwa kamu tidak hanya siap secara mental, tapi juga finansial.
Idealnya, siapkan minimal 20 persen dari harga rumah. Namun, jika mampu, naikkan menjadi 30 persen atau lebih. Selain memperkecil jumlah cicilan, strategi ini memperlihatkan bahwa kamu benar-benar siap memiliki rumah sendiri.