4. Tunjukkan Penghasilan Stabil
Agar pengajuan KPR lolos, kamu harus membuktikan penghasilan bulanan yang konsisten. Bank akan menganalisis kemampuan bayar dari slip gaji (untuk karyawan) atau mutasi rekening (untuk wiraswasta dan freelancer). Jika penghasilanmu tidak konsisten, bank akan ragu menyetujui kredit.
Mulailah menata arus kas secara tertib. Buat rekening khusus untuk pemasukan utama agar lebih mudah dalam pelacaka. Jika kamu punya pekerjaan tambahan, lampirkan juga bukti penghasilan tersebut. Semakin jelas dan teratur sumber penghasilanmu, semakin besar peluang mendapat lampu hijau dari bank.
5. Atur Rasio Utang
Agar pengajuan gol, bank akan menghitung apakah cicilan rumah nantinya masih berada di batas aman. Umumnya, cicilan tidak boleh melebihi 30 persen dari total penghasilan bulanan. Jika kamu sudah memiliki cicilan lain, seperti kredit kendaraan atau kartu kredit, hal ini akan memengaruhi keputusan.
Sebelum mengajukan, hitung seluruh kewajiban bulananmu dan pastikan masih ada ruang untuk cicilan KPR. Bila perlu, lunasi utang jangka pendek lebih dulu. Dengan begitu, total rasio utang akan tetap sehat di mata bank.
6. Sesuaikan Harga Rumah
Jangan langsung memilih rumah dengan harga maksimal dari batas pinjaman yang ditawarkan bank. Agar pengajuan KPR disetujui tanpa revisi, pilih rumah yang sesuai kemampuan dan arus kas kamu. Makin realistis harga rumah yang kamu pilih, makin besar kemungkinan persetujuan kredit tanpa hambatan.
Gunakan simulasi cicilan online untuk menghitung besaran angsuran bulanan. Pastikan nilainya masih dalam kisaran yang sehat. Jangan tergiur rumah besar hanya karena tenor panjang, sebab bank akan tetap menilai rasio pembayaran berdasarkan beban bulanan, bukan hanya total pinjaman.
7. Bangun Relasi Positif dengan Bank
Agar lancar, riwayat hubungan dengan bank juga berperan penting. Jika kamu merupakan nasabah lama, apalagi aktif menggunakan layanan keuangan seperti tabungan, investasi, atau kartu kredit dengan riwayat baik, bank akan lebih percaya memberikan pinjaman.
Gunakan momentum ini untuk mengajukan KPR di bank tempat kamu sudah menjadi nasabah aktif. Bila perlu, konsultasikan lebih dulu dengan pihak bank agar kamu bisa tahu lebih jelas apa yang perlu kamu siapkan.
Mendapatkan rumah idaman melalui KPR memang butuh usaha lebih dari sekadar mengisi formulir. Tapi kamu bisa meningkatkan kemungkinan berhasil hanya dengan memperhatikan tujuh langkah di atas. Sejak awal, posisikan kamu sebagai peminjam yang siap secara dokumen, stabil secara penghasilan, dan kredibel secara keuangan.
Ingat, agar pengajuan KPR disetujui, kamu harus proaktif, bukan reaktif. Bangun semua fondasi keuangan sejak sekarang, dan prosesnya akan terasa lebih ringan saat waktunya tiba.